Sunday

education of Sastra

Education
di 23:10 | 0 I want know real education
Pendidikan dari belajar menyuting menjadi ahli meresensi suatu karya tulis terutama cerpen atau novel. Merupakan pengalaman hidup dari Endang Rukmana yang dapat membius para pembaca untuk membaca berulang - ulang karena dengan karya tulisnya yang berjudul Sakit ½ jiwa sangat seru !!

Dan ini merupakan sekelumit tentang novel itu !!

Resensi Sastra

Judul Buku : Sakit ½ Jiwa
Pengarang : Endang Rukmana
Penyuting : Windy Ariestanty
Cetakan : Pertama, 2006
Penerbit : Gagas Media
Distributor : Trans Media
Tebal : xx + 254; 19 cm

Cinta tak selamanya indah pasti adakalanya cinta itu buruk di setiap orang yang menjalaninya. Dan perjalanannya cinta tidak semulus yang diharapkan bagai lokomotif yang berjalan di rel. Pada mulanya jalannya lancar tetapi kadang – kadang ada sesuatu yang menghalangi jalannya lokomotif itu malahan dapat membuat bencana tabrakan kereta dengan mobil ataupun dengan mobil pun bisa terjadi. Berbagai rintangan itu silih berganti, baik yang datang dari dalam atau dari luar diri mereka. Semua itu merupakan ujian untuk ketulusan cinta seseorang kepada kekasihnya yang sangat dicintainya.
Cinta memang dapat membuat seseorang menjadi gila dan melupakan semuanya kadang juga bisa melupakan pencipta mereka sendiri. Tapi hanya sebagian tidak semua orang yang falling in love itu bertindak seperti itu.
Cinta seseorang perlu diuji karena hanya sedikit yang cinta sebenar – benarnya kepada yang dicintainya maka bolehlah ? atau sahkah? Untuk mengetes seberapa cinta seseorang.
Hal itu menjadikan sebuah novel ini dinanti – nanti orang sebagai pencinta yang tak kan berpaling dari pasangannya maka perlulah kesetiaan disetiap kehidupan yang dijalaninya di dunia ini.
Dalam novel ini menceritakan seorang remaja yang mendapat pesan dari alam bawah sadarnya yang memberikan sesuatu pepatah yang aneh. “Melangkahlah ke Barat dan jadilah lelaki lalu berpalinglah ke Selatan dan temukan ½ jiwamu dan temukan cintamu” Pepatah itu diucapkan oleh seorang kakek yang berada dalam mimpinya itu. Remaja itu bernama Bobi yang memiliki tampang yang bisa dinilai ganteng, putih kulitnya dan punya cita – cita jadi wartawan seperti ayahnya. Serta punya pacar yang namanya Monda. Dia sangat baik dan setia kepada Bobi meskipun Bobi selalu mudah terayu wanita lain yang lebih dari Monda.
Ada juga satu kelebihan lainya kekasihnya Bobi yaitu Monda adalah wanita yang kaya tetapi tidak sombong .Meskipun kulitnya hitam Bobi mencitainya apa adanya.
Berawal dari pepatah dalam mimpi itu Bobi harus pergi ke Sasaka Domas suatu daerah di Banten. Dengan syarat Bobi harus dibotakin. Bobi pun membotakin kepalanya dan berencana pergi ke Sasaka Domas. Lalu Bobi mengajak bertemuan dengan Monda di suatu café. Bobi menjelaskan semuanya kepada Monda bahwa dia akan pergi ke Sasaka Domas untuk mencari ari – ari yang dikubur oleh ayahnya.Itu pun menurut mimpi yang dijalani oleh Bobi. Monda tidak percaya terhadap yang dikatakan oleh Bobi. Dia menganggap Bobi sakit ½ jiwa, kemudian Bobi menjelaskannya kembali secara terperinci. Akhirnya Monda pun percaya bahwa dia didatangi seorang kakek dalam mimpinya. Kemudian Bobi meminta izin kepada Monda. Monda pun memberikan izin meskipun dalam hatinya dia tidak memberi izin. Dengan Syarat sebelum Bobi pergi ke Sasaka Domas. Bobi pun menyetujuinya ,sebelum belibur Bobi minta ditemani Monda untuk berbelanja alat – alat perkemahan. Besoknya Bobi dan Monda berlibur ke Selat Sunda untuk melepas kepergian Bobi. Di Selat Sunda mereka bersenang – senang sebelum berpisah untuk waktu yang cukup lama.
Sebelumnya Bobi pegi ke Sasaka Domas dia mengirim e-mail ke sahabat dekatnya yaitu Franto untuk mencabut keikutsertaan Bobi ke Lombok dan memberitahunya untuk melakukan ekspedisi ari – ari Bobi di Banten tepatnya di Sasaka Domas.
Kemudian melakukan acara perpisahaan yang terakhir dengan Monda. Setelah perpisahaan itu Bobi menemui adik ayahnya Rys Revolta di Kota Serang. Rys juga merupakan seorang wartawan. Mereka berdua pergi ke Banten melalui berbagai kendaraan. Ketika naik angkot Bobi bertemu dengan seseorang yang sangat cantik. Kemudian mereka bertegur sapa. Bobi lupa menanyakan namanya tetapi wanita itu langsung turun dari angkot itu sambil tersipu malu karena digodain cowok botak.
Ditengah perjalanan Bobi melihat orang baduy yang sudah modern, kemudian Pak Rys menceritakan tentang suku orang baduy sudah terbagi menjadi dua yaitu suku orang baduy dalam dan suku orang baduy luar. Suku orang baduy dalam adalah suku yang masih murni belum terpengaruh oleh pengaruh luar yang masih memegang adat istiadat orang baduy asli ,sedangkan suku baduy luar adalah suku baduy yang sudah terpengaruh pengaruh luar sehingga suku baduy model ini sudah mata duitan.
Tak lama kemudian mereka tiba di daerah baduy luar. Rencananya mereka menginap di tempat kenalan Mas Rys. Ternyata kenalan Mas Rys itu orang terpandang di daerah baduy luar. Makanan sehari – hari di daerah orang baduy ini hanya dengan asinan , beras, dan mie instan maka yang masak makanan untuk dinikmati oleh para pengunjung dan orang baduy yang telah menyediakan tempat dan memasak makanan itu.
Makanan itu dimakan Bobi dan orang kenalan Mas Rys di malam hari. Seusai makan Bobi bertemu sekelompok gadis yang meminta untuk berkenalan dengannya. Ada satu satu gadis yang sangat suka dengan Bobi yaitu Susi. Mereka berada di Banten karena acara kelas untuk memperingati selalu sekelas dalam tiga tahun. Sekelompok gadis itu bercanda – canda dengan Bobi . Ditengah canda itu Bobi mengusulkan untuk bercerita hantu yang judulnya “Ojek Setan”. Mereka pun setuju, ketika dimulai gadis – gadis itu ketakutan kemudian pergi kecuali Susi. Malahan dia sangat semangat medengarkan ceritanya. Sambil mendekat kepada Bobi minta dilanjutkan lagi ceritanya ternyata cerita itu cerita tipuan alis cerita horror di start tapi lucu di akhir. Sesudah tiga hari Susi dan kawan – kawan pergi untuk pulang sebagai perpisahan teman – teman cewek berebutan ngejitak Bobi yang botak sexy. Boby menceritakan bahwa dia sudah punya pacar tetapi Susi rela dijadikan Sepia hanya untuk cintanya Bobi. Bobi menolak, tetapi Susi tidak marah malahan dia memberikan no hpnya jikalau Bobi Sudah putus dengan Monda kekasihnya. Kemudian Susi dan kawan – kawannya pulang.
Hari berikutnya Mas Rys datang bersama Monda dan kedatangan teman – teman sepetualangannya yaitu Franto, Virgin, Retno dan Tole. Untuk membantu ekspedisi ari – ari Bobi. Kesokannya datang Susi. Maka tercipta suasana tegang antara Susi dan Monda. Disetiap perjalanan terjadinya persaingan untuk memperebutkan cinta Bobi. Diperistirahatan perjalanan menuju Sasaka Domas terjadi bencana meledaknya spirtus oleh Tole dan Susi maka cadangan kompor berkurang satu. Setelah lama berjalan di semak belukar mereka merasa tersesat mereka mencoba berjalan lagi di tengah hutan ternyata mereka seakin tersesat kedalam hutan. Langit Semakin hitam karena akan terjadi perganian siang menjadi malam. Mereka pun memutuskan untuk membuat tenda. Dengan persediaan makanan semakin sedikit mereka pun disambut hujan yang sangat lebat. Ditengah hujan itu mereka tidur. Ketika enak – enaknya tidur Terdengar suara auman macan, Bobi terbangun kemudian melihat asal suara itu ternyata suara itu suara macan putih yang langsung menerkam Bobi. Ketika menerkam Bobi macan itu hilang seolah – olah masuk ke tubuh Bobi. Kemudian Ada regu penolong yang menolong mereka tetapi sebelunya mereka pulang mereka harus dibri hukuman oleh ketua suku mereka.
Setelah mereka dihukum oleh ketua adat disana mereka pulangkerumah masing – masing sambil mengucapkan salam perpisahan. Kecuali Bobi dan Monda, mereka pergi berlibur ke rumah pembantu yang dianggap Monda sebagai orang tuanya yang dekat pantai. Disana mereka menceritakan sebabnya melakukan ekspedisi itu. Dan kata kakeknya dalam mimpi itu “Melangkahlah ke Barat dan jadilah lelaki lalu berpalinglah ke Selatan dan temukan ½ jiwamu dan temukan cintamu”. Tenyata Monda adalah Putri Selatan yang dicari oleh Bobi selama ini. Mereka pun semakin cinta mencintai lebih daripada sebelumnya.

• Bahasa Pengarang
Dalam Novel ini pengarangnya menggunakan sudut pandang orang ke 3. Banyak gaya bahasa yang digunakan yang menghiasi cerita Novel ini.Ada juga tebak – tebakan yang yang bias mengocok perut kita sehingga kita wajib membacanya karena dijamin seru.

• Keunggulan Buku
Kisah percintaan ini sangat menarik. Banyak sekali amanat dari perilaku yang dicerminkan oleh tokoh – tokoh yang ada dalam cerita Novel ini.Yang sangat bermanfaat dan dapat dijadikan contoh perilaku dalam kehidupan sehari – hari.Tokoh – tokohnya bervariasi karakternya, banyak lelucon yang diutarakan, suasana dan tempatnya sangat menarik dan sampulnya pun pasti menarik perhatian kamu yang akan membacanya.

• Kelemahan Buku
Banyak kata – kata yang susah dimengerti dan jalan ceritanya ada yang gak nyambung sekitar diakhir cerita novel ini sehingga pembaca harus teliti untuk mencerna kata demi kata.

• Kesimpulan

Buku ini layak dibaca oleh kaum remaja dan remaja keatas atau orang tua, kamu tidak akan rugi jika membeli buku ini dijamin seru banget….! Dan terakhir cerita ini berasal dari kepribadian pengarangnya serta ingat pepatah “Melangkahlah ke Barat dan jadilah lelaki lalu berpalinglah ke Selatan dan temukan ½ jiwamu dan temukan cintamu”

No comments:

Translate