Saturday

Death Note versi Indonesia

Death Note, di Indonesia juga dikenal dengan judul Dunia Dewa Kematian, adalah judul sebuah serial manga Jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. Manga ini menceritakan tentang Light Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan menemukan Death Note milik shinigami (dewa kematian). Direalisasikan di majalah Shonen Jump dari Januari 2004 hingga Mei 2006 dengan total 108 bab. Versi tankoubonnya terbit sebanyak 12 jilid dan 1 jilid spesial yang berjudul How to Read 13 yang berisi tentang penjelasan dan profil tentang Death Note. Di Indonesia anime ini ditayangkan Global TV.



Sinopsis
Manga

Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti yang sama yaitu seorang siswa SMA terbaik sejepang bernama Light Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan menggunakan nama KIRA, sayangnya Light menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Light hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya sehingga orang-orang itu mati karena serangan jantung).



L vs KIRA

Aksi Light ini menarik perhatian ICPO (Interpol / International Criminal Police Organization – Organisasi Kriminal Internasional), dan detektif (fiktif) paling terkenal di dunia, L. L menawarkan bantuan kepada pihak kepolisian Jepang untuk menangkap KIRA. Dengan suatu cara yang sangat cerdas, L berhasil membuktikan bahwa KIRA beroperasi dari Kantou, Jepang, dan melalui broadcast televisi nasional, L menyatakan bahwa ia akan ‘menangkap KIRA dan membawanya ke hukuman eksekusi’, sebagai wujud konsekuensinya terhadap keadilan. Light, yang yakin bahwa dirinya, dan ideologi KIRA adalah keadilan yang sesungguhnya, menerima ‘tantangan’ dari L tersebut.


L yang sudah melakukan penyelidikan mulai mencurigai Light. Ia kemudian membentuk sebuah tim investigasi kecil bersama 6 anggota NPA (National Police Agency aka Kepolisian Jepang), yang beranggotakan Souichiro Yagami (ayah Light Yagami), Matsuda Touta, Hideki Ide, Kanzo Mogi, Aizawa, dan Ukita (kemudian tewas oleh KIRA). Untuk memulai langkah awalnya, kamar Light dipasang kamera pengintai dan penyadap. Light dengan suatu cara yang cerdik berhasil mengelabui kamera pengintai tersebut dan tetap ‘mengeksekusi’ kriminal dengan Death Note-nya. L, yang tetap yakin Light adalah KIRA, kemudian memulai langkah berani dan penuh resikonya, bertemu langsung dengan Light untuk mendapatkan bukti yang konkret.


Dalam acara penerimaan mahasiswa baru, Light terpilih sebagai mahasiswa baru terbaik bersama seseorang yang menyebut dirinya Hideki Ryuuga (artis Jepang yang terkenal saat itu, terinspirasi dari artis Jepang sebenarnya, Gackt), sebuah nama yang dipilihnya untuk melindungi dirinya kalau-kalau Light mencoba untuk ‘mengeksekusi’nya dengan Death Note. Hideki Ryuuga kemudian memberitahu Light bahwa ia adalah L. Semenjak itu L dan Light saling menyelidiki identitas masing-masing dengan lebih hati-hati. Karena keduanya memiliki tingkat kecerdasan yang setara, kedua pihak tersebut selalu bisa membaca langkah-langkah lawannya, dan ‘perang dingin’ yang keras berlangsung di antara mereka.


Tak lama setelah Light bertemu dengan L dan bergabung ke dalam tim investigasi, KIRA melakukan siaran broadcast nasional untuk menggerakkan polisi. Dari perilakunya yang berbeda dengan KIRA yang dikejarnya, L segera menyimpulkan bahwa telah muncul KIRA yang kedua. Di sini terjadi perburuan segitiga antara L, Light (KIRA), dan KIRA yang kedua. Ketiganya saling mencari satu sama lain. Tanpa diduga, KIRA kedua adalah Misa Amane, seorang aktris muda yang memuja KIRA yang telah membalaskan dendam orang tuanya, dan jatuh hati kepada Light Yagami. Ketika akhirnya ketiganya bertemu, intrik-intrik yang dilakukan satu sama lain menjadi semakin pekat, dan berakhir pada tewasnya L oleh Shinigami KIRA kedua.


L yang tewas segera digantikan kedudukannya oleh Light, sebagai satu-satunya orang dengan kecerdasan intelektual yang hampir setara dengan L. Light, yang yakin dirinya tak terkalahkan karena memainkan dua peran sekaligus (L dan KIRA), mulai bergerak menguasai dunia.



Di luar dugaan Light, melalui peralatan mekanis otomatis yang dirancang L, berita mengenai kematiannya segera diketahui oleh Roger, kepala sekolah Wammy House, sebuah institusi khusus yang didirikan untuk mendidik anak-anak jenius di seluruh dunia untuk satu tujuan: menciptakan penerus L.


Roger segera bertindak dengan menginformasikan ini kepada dua kandidat penerus L, Mello dan Near. Kedua remaja tersebut memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, Mello bertemperamen tinggi, spontan, dan terobsesi menjadi nomor satu. Sementara Near hampir tidak menunjukkan emosi, dan sangat observatif, dan cenderung pasif.


Mello yang mendengar berita ini segera naik darah, sementara Near hanya dengan tenang mengatakan bahwa apabila seseorang tidak bisa memenangkan permainan yang dimainkannya, ia hanya pecundang (dimaksudkan untuk L). Mello kemudian bertanya kepada Roger, siapa yang dipilih L sebagai penerusnya, yang dijawab ‘tak ada’, agar mereka bekerja sama sebagai penerus L. Near setuju, namun Mello, yang selalu terobsesi menjadi nomor satu, yang tak pernah diperolehnya karena keberadaan Near, menolaknya dan berkata bahwa Near lebih pantas menjadi penerus L.


Mello kemudian keluar dari institusi itu untuk mengejar KIRA dengan caranya sendiri, dengan menjadi anggota organisasi kriminal terbesar di dunia, Mafia.

Mello vs Near vs KIRA

Mello terbukti bukan remaja biasa. Dalam waktu satu setengah tahun, dia berhasil menjadi kepala organisasi Mafia. Untuk membuktikan bahwa ia adalah penerus L yang pantas, dan untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dari Near, Mello segera mendapatkan Death Note yang disimpan oleh NPA, dengan cara menculik Sayu Yagami, adik perempuan Light Yagami, dan meminta Death Note sebagai pertukarannya. Light yang terkejut bahwa fakta kematian L telah diketahui orang luar, kemudian berkontak dengan SPK (Special Provision for KIRA), sebuah organisasi pimpinan Near yang didirikan Amerika Serikat untuk menangkap KIRA.



Selang beberapa lama sejak Mello mendapatkan dan ‘menguji’ kekuatan Death Note, Light mengatur rencana untuk merebut kembali Death Note tersebut. Pada saat itu datang seorang Shinigami, Shidou, pemilik asli Death Note yang dipegang oleh Mello, untuk mengambilnya kembali. Mello segera mendapatkan informasi darinya bahwa beberapa peraturan yang tertulis di Death Note adalah palsu, dan siapapun yang menuliskan peraturan palsu ini, melakukannya untuk membuat dirinya bebas dari kecurigaan bahwa ia adalah KIRA.


Light, dengan bantuan anggota NPA dan mata-Shinigami Misa, berhasil melakukan serangan mendadak ke markas rahasia Mello, menghabisi semua anak buahnya, mengambil kembali Death Note, dan nyaris menangkap Mello. Mello, di tengah kekacau balauan yang ditimbulkan oleh NPA (di bawah komando L / Light), mendapati bahwa nama aslinya, Mihael Keehl, telah diperoleh Soichiro Yagami, ayah Light Yagami yang juga anggota NPA, yang telah memiliki mata-Shinigami seperti Misa. Sebelum Soichiro sempat menuliskan nama Mello di Death Note, seorang anak buah Mello menembakinya hingga sekarat. Anggota NPA lain yang menerjang untuk menolong Soichiro masuk, dan Mello meledakkan seisi markas Mafia-nya untuk melarikan diri.


Peristiwa ini membuat Mello menderita luka di separuh wajahnya, dan membuat Near menyadari adanya kaitan antara KIRA dengan serangan ini. Soichiro Yagami yang sekarat akhirnya meninggal tanpa sempat menuliskan nama Mello, sesuatu yang membuat Light depresi, yang kemudian mengembalikan Death Note yang diambilnya tersebut kepada Shinigami Shidoh.


Near yang memiliki daya analisis yang sangat tinggi, menganalisis peristiwa ini, dan curiga bahwa KIRA adalah L sendiri. Mello kemudian datang dan memberikan informasi yang diperolehnya dari Shinigami Shidoh tersebut kepada Near. Hal ini segera membuatnya menyadari bahwa KIRA memang adalah L, dan segera melakukan kontak kepada L (Light Yagami).

Light yang mengetahui bahwa Near dan Mello mulai menyadari bahwa ia adalah KIRA, mulai menggerakkan massa dan membuat prajurit ‘pengikut KIRA’ untuk melenyapkan keberadaan kedua penerus L tersebut, yang bisa mengancamnya merealisasikan ‘utopia’ yang sedang dibangunnya.


Tujuan KIRA adalah untuk membawakan 'keadilan' kepada dunia yang telah membusuk, dan menjadi 'Tuhan' di dunia baru tersebut.

Tujuan Mello adalah membalaskan dendam L dan menjadi orang nomor satu di dunia.

Sedangkan Near adalah untuk meneruskan perjuangan L, menangkap KIRA dan membawanya pada keadilan.


Persaingan antara Near dan Mello untuk menangkap KIRA membawakan pertempuran intelek yang sangat menarik untuk disaksikan para pembacanya. Light menghadapi berbagai serangan tak terduga dari kedua kandidat penerus L tersebut. Dan tanpa disangka, persaingan menjadi yang terbaik antara kedua remaja jenius tersebut berujung pada kerja sama yang akhirnya membawa akhir bagi KIRA dan 'eksekusi'nya.

Layar Lebar

Dalam versi layar lebarnya, Death Note dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Death Note, Death Note: The Last Name, dan Death Note: L Change The World.

Death Note
Death Note

Cerita Death Note berawal ketika Light Yagami menemukan sebuah buku yang ternyata milik Shinigami (Dewa Kematian) bernama Ryuk (Ryuku). Di dalam Death Note milik Ryuk, terdapat cara menggunakan Death Note yang ditulis olehnya sendiri. Death Note ini kemudian digunakan untuk mewujudkan idealismenya yaitu untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan, dengan dirinya sebagai Dewa.

Kemudian Death Note ini dia gunakan untuk membunuh para kriminal. Mendapatkan data para kriminal dari televisi maupun mencuri data kepolisian pusat (ayahnya, Shoichiro Yagami adalah seorang polisi). Ternyata tindakannya ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat, para petinggi Jepang, bahkan dari para petinggi internasional. Kebanyakan masyarakat setuju dengan tindakan pembersihan dunia itu, namun para petinggi tidak menyetujuinya karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.

Tidak hanya itu hambatan yang ditemui Raito (yang dijuluki KIRA, sebutan untuk Killer dalam dialek Jepang) untuk mewujudkan dunia yang bersih, dia juga harus berhadapan dengan L yang selanjutnya dikenal dengan nama Ryuzaki (nama asli L adalah L Lawliet). L adalah seorang detektif profesional muda bertaraf internasional yang hanya bergerak di belakang layar. Setelah bertemu L Lawliet, jalan cerita "Death Note" menjadi semakin menarik (ditambah dengan munculnya Kira Kedua dan sebagainya, dalam versi anime dan manganya).

Death Note: The Last Name
Death Note 2

Death Note: The Last Name menceritakan tentang Kira Kedua yaitu seorang artis yang baru naik daun bernama Misa Amane, diceritakan juga asal usul mengapa Misa memiliki buku Death Note yang kedua. Misa memiliki buku death Note yang kedua karena dewa kematian yang selalu menjaga Misa (bernama Jealous) mati untuk menyelamatkan Misa yang akan dibunuh oleh seorang penjahat. Jelaous memperpanjang umur Misa, namun dengan begitu maka Jealous hancur menjadi pasir. Jealous kemudian meminta sahabatnya yang juga dewa kematian bernama Rem, Rem kemudian menjaga Misa dan mengajarkan bagaimana cara menggunakan Death Note. Misa yang telah kehilangan seluruh keluarganya karena dibunuh oleh seorang perampok. Misa yang melihat wajah pembunuh itu kemudian melaporkan pembunuh itu, namun karena kesaksian Misa tidak cukup kuat, maka pencuri itu kemudian dibebaskan. Misa yang sedih berlarut-larut dalam kesedihannya kemudian melihat berita bahwa pencuri itu telah mati karena serangan jantung. Misa Amane kemudian sangat memuji KIRA.

Light Yagami kemudian dicurigai oleh L sebagai Kira. Saat sedang diinterogasi dalam Markas Besar L, ternyata Kira Kedua beraksi dengan 'mata'-nya. Kira Kedua membunuh semua yang menentang KIRA. Kira Kedua memberikan sebuah rekaman suara yang menginginkan agar semua orang menyetujui kira yang dikirimkan ke Sakura TV. Kemudian datanglah Ayah Light (Shoichiro Yagami) ke stasiun TV itu. Di Stasiun TV sakura, Shoichiro kemudian memaksa Produser Sakura TV untuk menghentikan acara itu, karena ditodong pistol, produser itupun kemudian terpaksa menghentikan acara tersebut.

Khawatir akan Kira dan Kira Kedua bertemu, L memerintahkan untuk membuat rekaman suara yang isinya adalah untuk agar Kira Kedua menyerahkan diri sebelum bertemu dengan Kira I. Tanpa disangka-sangka, ternyata Kira Kedua, Misa Amane telah jatuh cinta kepada Light (Kira). Misa kemudian mendatangi rumah Light dan menyerahkan Death Notenya. Misa meminta agar Light menjadi kekasihnya.

L menemui Light di kampusnya sambil menanyakan kedatangan Misa kerumahnya kemarin malam. Ryuzaki yang memakai topeng kemudian bertemu dengan Misa Amane. Misa kemudian membaca nama asli Ryuzaki. Misa kemudian dirubungi oleh para Fansnya di kampus Light dan menyatakan bahwa Light adalah kekasih Misa. Dikerumunan itu, Ryuzaki mengambil Handphone Misa. Ketika Misa dan Ryuzaki pergi, Light menelepon Misa yang kemudian diangkat oleh Ryuzaki. Dilain sisi, Misa sudah diamankan oleh polisi anak buah Ryuzaki.

Misa dipaksa untuk mengatakan apakah dia adalah kira dan siapakah kira I, namun karena cintanya kepada Light Yagami, dia tetap diam. Misa kemudian meminta Rem menghapus memori tentang death note dari pada dia harus mengatakan Light adalah Kira I. Rem kemudian mendatangi Light dan mengancam akan membunuh Light jika sesuatu terjadi kepada Misa. Light kemudian menyembunyikan Death Note yang dimilikinya dan menyuruh Rem untuk mencari pemilik Death Note baru, Rem yang ingin Misa selamat kemudian menyetujui Light dan pergi mencari orang untuk menjadi Kira III.

Rem kemudian menyerahkan Death Note-nya kepada seorang gadis di Sakura TV bernama Yamada. Yamada kemudian membunuhi para penjahat dan menyiarkan di TV untuk Mensuport Kira. Misa yang telah kehilangan ingatannya kemudian mulai berbicara tentang Light, namun hanya mengatakan tentang masa pacaran dan bertemunya di Sakura TV. Lightpun kemudian menghilangkan ingatannya, Light dan Misa kemudian dibebaskan. Light yang kehilangan ingatannya tentang Death Note kemudian membantu Ryuzaki untuk mencari Kira III. Dengan bantuan Light, kemudian Kira III ditemukan dan dijebak dengan ancaman bahwa video pengintai kamarnya akan diberitahukan kepada seluruh dunia. Takut akan ancaman tersebut, Yamada kemudian nekat untuk menuliskan nama orang yang akan menyiarkan videonya didalam Death Note. Yamada yang mengetahui bahwa dia tak bisa membunuh orang itu kemudian datang ke Sakura TV. Disana semua agen polisi, Ryuzaki dan Light memegang buku itu dan dapat melihat Rem. Light yang menyentuh Death Note itu kemudian mengingat masa lalunya bersama Death Note. Light yang sudah ingat kemudian menuliskan nama Yamada dibalik jam tangannya dimana dia menaruh secarik kertas dari death note. Kematian Yamada kemudian menjadi misteri.

Light yang sudah mengingat kembali masa lalunya bersama Death Note kemudian menyuruh Misa yang telah dibebaskan untuk mengambil Death Note-nya yang dia sembunyikan dahulu. Misa yang menemukan Death Note itu kemudian mengingat lagi masa lalunya dan dapat melihat Ryukk (Dewa Kematian Death Note). Misa kemudian mulai membunuhi orang-orang lagi. Ryuzaki kemudian mengundang Misa ke Markas Besar, saat itu, dia juga menyuruh Soichiro Yagami untuk menyerahkan Death Note yang ada di markas besar ke FBI. Light kemudian menyuruh Rem untuk mengisi nama pengawal yang mengantar Misa didalam Death Note, dengan begitu Rem akan mati. Rem kemudian hancur berubah menjadi pasir. Ryuzaki yang merencanakan jika dia mati, maka pengawal yang mengantar Misa akan meledak untuk menghancurkan Death Note mengalami kegagalan. Pengawal itu mati dan Ryuzakipun mati. Misa kemudian bertemu dengan Light di Lobi. Disana, Light menuliskan nama ayahnya untuk menyerahkan Death Note, ayahnya kemudian kembali ke markas, ternyata Death Note yang ada di tangan Misa adalah palsu. Light menyangka bahwa Misa mengkhianatinya.

Ryuzaki kemudian turun dari tangga sambil memperlihatkan death note-nya. Disana dia sendiri telah menuliskan namanya. Light yang terdesak kemudian berusaha untuk mengambil potongan kertas Death Note yang diselipkan di jam tangannya, saat hendak mengeluarkannya, kemudian jam itupun ditembak oleh salah seorang personil polisi, bernama Tota Matsuda. Saat Light mencoba untuk mengambilnya, Matsuda kemudian menembak kaki Light. Light yang tersudut kemudian meminta Ryuk untuk menuliskan nama semua orang yang ada ditempat itu untuk dibunuh. Tak disangka-sangka, Ryuk justru menuliskan nama Light Yagami, Light kemudian mati karena serangan jantung. Death Note kemudian dihancurkan. Ryuzaki yang menunggu kematiannya kemudian mati dengan tenang.

Death Note: L Change The World
Death Note

Kehidupan L sebelum dia meninggal diceritakan didalam film Death Note: L Change The World. Setelah membuat keputusan yang berat dengan menuliskan namanya sendiri di Death Note bahwa ia akan mati 23 hari ke depan, L mendapatkan sebuah kasus yang sangat serius dan sulit.

Kasus itu bermula ketika salah satu agen Watari yang berinisial K, muak dengan dunia yang sudah membususk ini karena bagi dia banyak sekali manusia – manusia yang tidak berguna memenuhi bumi ini dan membuat bumi jadi sesak. ia ingin memusnahkan mereka semua dengan virus mematikan yang sangat cepat penyebarannya. virus ini pernah menginfeksi di sebuah desa terpencil di Thailand dan satu – satunya orang yang tidak terinfeksi adalah seorang anak yang bernama Boy. anak itu diselamatkan oleh agen watari lainnya yang berinisial F dan menyuruhnya untuk menghubungi watari, tapi sayangnya saat itu Watari sudah meninggal dan L lah yang akan mengurus anak itu. melalui Boy, L mendapatkan data – data tentang virus itu dari kalung Boy yang diberikan oleh F.

Selain Boy, adalagi seorang anak yang diurus oleh L bernama Maki. Maki ini seorang anak dari ilmuwan yang jenius yang diperintahkan untuk membuat vaksin dari virus tersebut. setelah vaksinnya jadi, K datang menemuinya untuk merebut vaksin dan memberitahu ambisinya untuk mengurangi populasi manusia dengan virus tersebut. karena tidak setuju, Ayah Maki menolak dan melenyapkan vaksin. ia pun menyuntikkan virus kedirinya sendiri untuk menularkannya ke K. K berhasil lolos dengan membakar laboratorium itu. Maki yang melihat ayahnya tewas menjadi sedih dan mencari Watari untuk membalaskan dendam ayahnya. karena Watari sudah meninggal, maka L lah yang mengurus Maki.

Di markas L, tiba-tiba K datang bersama gerombolannya. Mereka memang punya janji, tapi janji dilakukan siang hari, tetapi K tidak mau menurutinya. Maki yang marah melihat orang-orang yang telah membuat ayahnya tewas menyuntikkan virus ke dalam tubuhnya. Saat salah satu gerombolan K akan menembak, L menyelamatkan Maki dan membawanya kabur bersama anak kecil. L mendapat bantuan dari salah satu agen FBI. Mereka kabur dengan truk Angel Crepe. L berusaha mencari profesor yang merupakan penulis buku tentang Infeksi Virus bersama ayah Maki. Akhirnya profesor itu sudah mereka temukan. Sayangnya Maki mulai terinfeksi virus tersebut, padahal waktu yang tersisa bagi L untuk hidup tinggal tiga hari lagi.

Profesor mencoba untuk meneliti virus itu dan membuat vaksinnya. Sambil menunggu vaksin, L, Maki, dan anak laki-laki itu makan bersama di atap laboratorium. Saat itulah terjalin kehangatan di antara mereka bertiga setelah sekian lama lelah diburu-buru gerombolan Kujo. Maki meminta L meluruskan punggungnya dan menghentikan kebiasaannya untuk makan makanan manis.

Malamnya, Maki pergi menemui K dan gerombolannya, tapi ia disandera dan akan dibawa ke Amerika. Vaksinpun sudah selesai dibuat. L segera menuju bandara. Di dalam pesawat, virus dari tubuh Maki sudah aktif, semua penumpang terinfeksi. L segera datang menyelamatkan K dan para penumpang. L menyuruh K untuk terus hidup.

Di akhir cerita, L memasukkan anak laki-laki itu ke asrama milik Watari dan menamai anak itu Near, yang berarti bahwa siapa pun yang berada di dekatnya membutuhkan bantuan, pasti akan diselamatkan.

Novel

Death Note juga muncul dalam versi novel. Namun kali ini penulisnya adalah Nisio Isin. Judulnya adalah Death Note Another Note: The Los Angeles BB Murder Cases. Cerita bermula pada tahun 2002. Bercerita tentang seorang anak bernama Beyond Birthday, anak yang di ambil dari Wammy's House dalam percobaan untuk mencari pengganti L, dan di kenal sebagai BB, pelaku pembunuhan di Los Angeles. Selain BB, juga terdapat seorang anak yang bernama A (nama aslinya tak di ketahui, yang juga terpilih untuk menggantikan L). Tekanan di Wammy's House terbukti terlalu besar bagi mereka, dan membuat A memutuskan untuk bunuh diri, ketika BB memilih jalan yang lain (jalan dengan membunuh korban yang akan segera mati) dan muncul dengan rencana untuk melampaui L, sebagai "World's Greatest Criminal", dan membuat L tidak dapat memecahkan kasus yang di buat BB.

Beyond Birthday terlahir dengan mempunyai mata shinigami, yang mana bisa membuat dia melihat berapa lama lagi orang di sekitarnya dapat hidup, Dan juga mengetahui nama lengkap orang tersebut. Dia menggunakan kemampuan ini untuk memilih korbannya dan membunuh mereka jika telah di ketahui mereka akan segera mati. Tidak di ketahui bagaimana bisa dia terlahir dengan mata shinigami tersebut, Mello pernah berpikir bahwa mata Shinigami tersebut di jatuhkan ke bumi (seperti halnya Death Note). Beberapa orang mengklaim Beyond Birthday adalah seorang kanibal, tapi ini hanyalah gossip. Di Novelnya tidak di sebutkan bahwa dia memakan korbannya.

Dalam penyelidikan Naomi Misora, kasus pembunuhan di Los Angeles yang dilakukan Oleh BB, di jelaskan bahwa BB memiliki sebotol penuh dengan selay strawberry di lemari es milik korbannya. Beberapa orang menyimpulkan dia mirip dengan L dan Mello yang menyukai sesuatu yang manis, Beyond Birthday diduga menyukai selay Strawberry.

Beyond dapat dikatakan sebagai penggemar L. Terlihat dari perilaku dan cara berpakaiannya. Dan hal ini sempat membuat Naomi tertipu. Beyond juga sempat mengganti namanya menjadi Rue Ryuuzaki. Saat Naomi tiba di lokasi pembunuhan yang dilakukan BB selanjutnya, setelah mengumpulkan beberapa petunjuk, dia menemukan fakta bahwa Rue Ryuuzaki adalah Beyond Birthday, dan pada pembunuhannya yang terakhir BB merencanakan untuk bunuh diri, tapi Naomi berhasil menghentikan BB dari percobaan membakar dirinya sendiri dan juga menangkap BB.

Beberapa tahun kemudian, pada tanggal 21 Januari 2004, Beyond Birthday meninggal dengan serangan jantung, di perkirakan dia temasuk dalam catatan penjahat yang di bunuh oleh Kira....

Perbedaan Manga dan Layar Lebar

Perbedaan mendasar antara versi manga dengan versi layar lebarnya adalah dalam versi manga, L kalah dan mati dan kemudian digantikan oleh N (Near) dan M (Mello), namun dalam versi layar lebarnya L dapat mengalahkan Light namun tetap berakhir dengan kematian L. Near hanya muncul dalam Death Note: L Change The World. Sedangkan Mello tidak dimunculkan

Tatacara Menyembelih Hewan Qurban

Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum dan adab seputar penyembelihan hewan, baik itu qurban ataupun yang lain.



I. Hewan sembelihan dinyatakan sah dan halal dimakan bila terpenuhi syarat-syarat berikut:
a. Membaca basmalah tatkala hendak menyembelih hewan. Dan ini merupakan syarat yang tidak bisa gugur baik karena sengaja, lupa, ataupun jahil (tidak tahu). Bila dia sengaja atau lupa atau tidak tahu sehingga tidak membaca basmalah ketika menyembelih, maka dianggap tidak sah dan hewan tersebut haram dimakan. Ini adalah pendapat yang rajih dari perbedaan pendapat yang ada. Dasarnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلاَ تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (Al-An’am: 121)
Syarat ini juga berlaku pada penyembelihan hewan qurban. Dasarnya adalah hadits Anas radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhari (no. 5565) dan Muslim (no. 1966), bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua kambing kibasy yang berwarna putih bercampur hitam lagi bertanduk:
وَيُسَمِّي وَيُكَبِّرُ
“Beliau membaca basmalah dan bertakbir.”
b. Yang menyembelih adalah orang yang berakal. Adapun orang gila tidak sah sembelihannya walaupun membaca basmalah, sebab tidak ada niat dan kehendak pada dirinya, dan dia termasuk yang diangkat pena takdir darinya.
c. Yang menyembelih harus muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nasrani). Untuk muslim, permasalahannya sudah jelas. Adapun ahli kitab, dasarnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَطَعَامُ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ
“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu.” (Al-Ma`idah: 5)
Dan yang dimaksud ‘makanan’ ahli kitab dalam ayat ini adalah sembelihan mereka, sebagaimana penafsiran sebagian salaf.
Pendapat yang rajih menurut mayoritas ulama, sembelihan ahli kitab dipersyaratkan harus sesuai dengan tata cara Islam.
Sebagian ulama menyatakan, terkhusus hewan qurban, tidak boleh disembelih oleh ahli kitab atau diwakilkan kepada ahli kitab. Sebab qurban adalah amalan ibadah untuk taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak sah kecuali dilakukan oleh seorang muslim. Wallahu a’lam.
d. Terpancarnya darah
Dan ini akan terwujud dengan dua ketentuan:
1. Alatnya tajam, terbuat dari besi atau batu tajam. Tidak boleh dari kuku, tulang, atau gigi. Disyariatkan untuk mengasahnya terlebih dahulu sebelum menyembelih. Diriwayatkan dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ، لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفْرَ، أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ
“Segala sesuatu yang memancarkan darah dan disebut nama Allah padanya maka makanlah. Tidak boleh dari gigi dan kuku. Adapun gigi, itu adalah tulang. Adapun kuku adalah pisau (alat menyembelih) orang Habasyah.” (HR. Al-Bukhari no. 5498 dan Muslim no. 1968)
Juga perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika hendak menyembelih hewan qurban:
يَا عَائِشَةُ، هَلُمِّي الْمُدْيَةَ. ثُمَّ قَالَ: اشْحَذِيْهَا بِحَجَرٍ
“Wahai ‘Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi: “Asahlah alat itu dengan batu.” (HR. Muslim no. 1967)
2. Dengan memutus al-wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan. Inilah persyaratan dan batas minimal yang harus disembelih menurut pendapat yang rajih. Sebab, dengan terputusnya kedua urat tersebut, darah akan terpancar deras dan mempercepat kematian hewan tersebut.

Faedah
Pada bagian leher hewan ada 4 hal:
1-2. Al-Wadjan, yaitu dua urat tebal yang meliputi tenggorokan
3. Al-Hulqum yaitu tempat pernafasan.
4. Al-Mari`, yaitu tempat makanan dan minuman.
Rincian hukumnya terkait dengan penyembelihan adalah:
- Bila terputus semua maka itu lebih afdhal.
- Bila terputus al-wadjan dan al-hulqum maka sah.
- Bila terputus al-wadjan dan al-mari` maka sah.
- Bila terputus al-wadjan saja maka sah.
- Bila terputus al-hulqum dan al-mari`, terjadi perbedaan pendapat. Yang rajih adalah tidak sah.
- Bila terputus al-hulqum saja maka tidak sah.
- Bila terputus al-mari` saja maka tidak sah.
- Bila terputus salah satu dari al-wadjan saja, maka tidak sah. (Syarh Bulugh, 6/52-53)

II. Merebahkan hewan tersebut dan meletakkan kaki pada rusuk lehernya, agar hewan tersebut tidak meronta hebat dan juga lebih menenangkannya, serta mempermudah penyembelihan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, tentang tata cara penyembelihan yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلىَ صِفَاحِهِمَا
“Dan beliau meletakkan kakinya pada rusuk kedua kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)
Juga hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha:
فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ
“Lalu beliau rebahkan kambing tersebut kemudian menyembelihnya.”

III. Disunnahkan bertakbir ketika hendak menyembelih qurban, sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas radhiyallahu ‘anhu di atas, dan diucapkan setelah basmalah.

IV. Bila dia mengucapkan:
بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَذْبَحُ
“Dengan nama-Mu ya Allah, aku menyembelih”, maka sah, karena sama dengan basmalah.

V. Bila dia menyebut nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala selain Allah, maka hukumnya dirinci.
a. Bila nama tersebut khusus bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak boleh untuk makhluk, seperti Ar-Rahman, Al-Hayyul Qayyum, Al-Khaliq, Ar-Razzaq, maka sah.
b. Bila nama tersebut juga bisa dipakai oleh makhluk, seperti Al-‘Aziz, Ar-Rahim, Ar-Ra`uf, maka tidak sah.

VI. Tidak disyariatkan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyembelih, sebab tidak ada perintah dan contohnya dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabatnya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/408)

VII. Berwudhu sebelum menyembelih qurban adalah kebid’ahan, sebab tidak ada contohnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan salaf.
Namun bila hal tersebut terjadi, maka sembelihannya sah dan halal dimakan, selama terpenuhi ketentuan-ketentuan di atas.

VIII. Diperbolehkan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar sembelihannya diterima oleh-Nya. Sebagaimana tindakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, terimalah (sembelihan ini) dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” (HR. Muslim no. 1967, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)

IX. Tidak diperbolehkan melafadzkan niat, sebab tempatnya di dalam hati menurut kesepakatan ulama. Namun dia boleh mengucapkan:
اللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلاَنِ
“Ya Allah, sembelihan ini dari Fulan.”
Dan ucapan tersebut tidak termasuk melafadzkan niat.

X. Yang afdhal adalah men-dzabh (menyembelih) sapi dan kambing. Adapun unta maka yang afdhal adalah dengan nahr, yaitu disembelih dalam keadaan berdiri dan terikat tangan unta yang sebelah kiri, lalu ditusuk di bagian wahdah antara pangkal leher dan dada.
Diriwayatkan dari Ziyad bin Jubair, dia berkata: Saya pernah melihat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mendatangi seseorang yang menambatkan untanya untuk disembelih dalam keadaan menderum. Beliau radhiyallahu ‘anhuma berkata:
ابْعَثْهَا قِيَامًا مُقَيَّدَةً، سُنَّةُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Bangkitkan untamu dalam keadaan berdiri dan terikat, (ini) adalah Sunnah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Al-Bukhari no. 1713 dan Muslim no. 1320/358)
Bila terjadi sebaliknya, yakni me-nahr kambing dan sapi serta men-dzabh unta, maka sah dan halal dimakan menurut pendapat jumhur. Sebab tidak keluar dari tempat penyembelihannya.

XI. Tidak disyaratkan menghadapkan hewan ke kiblat, sebab haditsnya mengandung kelemahan.
Dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu ‘Ayyasy Al-Mu’afiri, dia majhul. Haditsnya diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2795) dan Ibnu Majah (no. 3121).

XII. Termasuk kebid’ahan adalah melumuri jidat dengan darah hewan qurban setelah selesai penyembelihan, karena tidak ada contohnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para salaf. (Fatwa Al-Lajnah, 11/432-433, no. fatwa 6667)

Hukum-hukum Seputar Qurban
Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum secara umum yang terkait dengan hewan qurban, untuk melengkapi pembahasan sebelumnya:
1) Menurut pendapat yang rajih, hewan qurban dinyatakan resmi (ta’yin) sebagai أُضْحِيَّةٌ dengan dua hal:
a. dengan ucapan: هَذِهِ أُضْحِيَّةٌ (Hewan ini adalah hewan qurban)
b. dengan tindakan, dan ini dengan dua cara:
1. Taqlid yaitu diikatnya sandal/sepatu hewan, potongan-potongan qirbah (tempat air yang menggantung), pakaian lusuh dan yang semisalnya pada leher hewan. Ini berlaku untuk unta, sapi dan kambing.
2. Isy’ar yaitu disobeknya punuk unta/sapi sehingga darahnya mengalir pada rambutnya. Ini hanya berlaku untuk unta dan sapi saja.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
فَتَلْتُ قَلاَئِدَ بُدْنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيَّ ثُمَّ أَشْعَرَهَا وَقَلَّدَهَا
“Aku memintal ikatan-ikatan unta-unta Rasulullah dengan kedua tanganku. Lalu beliau isy’ar dan men-taqlid-nya.” (HR. Al-Bukhari no. 1699 dan Muslim no. 1321/362)
Kedua tindakan ini khusus pada hewan hadyu, sedangkan qurban cukup dengan ucapan. Adapun semata-mata membelinya atau hanya meniatkan tanpa adanya lafadz, maka belum dinyatakan (ta’yin) sebagai hewan qurban. Berikut ini akan disebutkan beberapa hukum bila hewan tersebut telah di-ta’yin sebagai hewan qurban:
2) Diperbolehkan menunggangi hewan tersebut bila diperlukan atau tanpa keperluan, selama tidak memudaratkannya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang menuntun unta (qurban/hadyu) maka beliau bersabda:
ارْكَبْهَا
“Tunggangi unta itu.” (HR. Al-Bukhari no. 1689 dan Muslim no. 1322/3717)
Juga datang dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu (Al-Bukhari no. 1690 dan Muslim no. 1323) dan Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma (HR. Muslim no. 1324). Lafadz hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagai berikut:
ارْكَبْهَا بِالْمَعْرُوْفِ إِذَا أُلْجِئْتَ إِلَيْهَا حَتَّى تَجِدَ ظَهْرًا
“Naikilah unta itu dengan cara yang baik bila engkau membutuhkannya hingga engkau mendapatkan tunggangan (lain).”
3) Diperbolehkan mengambil kemanfaatan dari hewan tersebut sebelum/setelah disembelih selain menungganginya, seperti:
a. mencukur bulu hewan tersebut, bila hal tersebut lebih bermanfaat bagi sang hewan. Misal: bulunya terlalu tebal atau di badannya ada luka.
b. Meminum susunya, dengan ketentuan tidak memudaratkan hewan tersebut dan susu itu kelebihan dari kebutuhan anak sang hewan.
c. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada di badan sang hewan, seperti tali kekang dan pelana.
d. Memanfaatkan kulitnya untuk alas duduk atau alas shalat setelah disamak.
Dan berbagai sisi kemanfaatan yang lainnya. Dasarnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌ
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya.” (Al-Hajj: 36)
4) Tidak diperbolehkan menjual hewan tersebut atau menghibahkannya kecuali bila ingin menggantinya dengan hewan yang lebih baik. Begitu pula tidak boleh menyedekahkannya kecuali setelah disembelih pada waktunya, lalu menyedekahkan dagingnya.
5) Tidak diperbolehkan menjual kulit hewan tersebut atau apapun yang ada padanya, namun untuk dishadaqahkan atau dimanfaatkan.
6) Tidak diperbolehkan memberikan upah dari hewan tersebut apapun bentuknya kepada tukang sembelih. Namun bila diberi dalam bentuk uang atau sebagian dari hewan tersebut sebagai shadaqah atau hadiah bukan sebagai upah, maka diperbolehkan.
Dalil dari beberapa perkara di atas adalah hadits Ali bin Abi Tahlib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
أَمَرَنِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقُوْمَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُوْمَهَا وَجُلُوْدَهَا وَجِلاَلَهَا عَلَى الْمَسَاكِيْنِ وَلاَ أُعْطِي فِي جَزَارَتِهَا شَيْئًا مِنْهَا
“Nabi memerintahkan aku untuk menangani (penyembelihan) unta-untanya, membagikan dagingnya, kulit, dan perangkatnya kepada orang-orang miskin dan tidak memberikan sesuatu pun darinya sebagai (upah) penyembelihannya.” (HR. Al-Bukhari no. 1717 dan 1317)
7) Bila terjadi cacat pada hewan tersebut setelah di-ta’yin (diresmikan sebagai hewan qurban) maka dirinci:
- Bila cacatnya membuat hewan tersebut tidak sah, maka disembelih sebagai shadaqah bukan sebagai qurban yang syar’i.
- Bila cacatnya ringan maka tidak ada masalah.
- Bila cacatnya terjadi akibat (perbuatan) sang pemilik maka dia harus mengganti yang semisal atau yang lebih baik
- Bila cacatnya bukan karena kesalahan sang pemilik, maka tidak ada kewajiban mengganti, sebab hukum asal berqurban adalah sunnah.
8) Bila hewan tersebut hilang atau lari dan tidak ditemukan, atau dicuri, maka tidak ada kewajiban apa-apa atas sang pemilik. Kecuali bila hal itu terjadi karena kesalahannya maka dia harus menggantinya.
9) Bila hewan yang lari atau yang hilang tersebut ditemukan, padahal sang pemilik sudah membeli gantinya dan menyembelihnya, maka cukup bagi dia hewan ganti tersebut sebagi qurban. Sedangkan hewan yang ketemu tersebut tidak boleh dijual namun disembelih, sebab hewan tersebut telah di-ta’yin.
10) Bila hewan tersebut mengandung janin, maka cukup bagi dia menyembelih ibunya untuk menghalalkannya dan janinnya. Namun bila hewan tersebut telah melahirkan sebelum disembelih, maka dia sembelih ibu dan janinnya sebagai qurban. Dalilnya adalah hadits:
ذَكَاةُ الْجَنِيْنِ ذَكَاةُ أُمِّهِ
“Sembelihan janin (cukup) dengan sembelihan ibunya.”
Hadits ini datang dari banyak sahabat, lihat perinciannya dalam Irwa`ul Ghalil (8/172, no. 2539) dan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu menshahihkannya.
11) Adapun bila hewan tersebut belum di-ta’yin maka diperbolehkan baginya untuk menjualnya, menghibahkannya, menyedekahkannya, atau menyembelihnya untuk diambil daging dan lainnya, layaknya hewan biasa.
Wallahu a’lam bish-shawab.

Hukum-hukum dan Adab-adab Yang Terkait dengan Orang yang Berqurban
1. Syariat berqurban adalah umum, mencakup lelaki, wanita, yang telah berkeluarga, lajang dari kalangan kaum muslimin, karena dalil-dalil yang ada adalah umum.
2. Diperbolehkan berqurban dari harta anak yatim bila secara kebiasaan mereka menghendakinya. Artinya, bila tidak disembelihkan qurban, mereka akan bersedih tidak bisa makan daging qurban sebagaimana anak-anak sebayanya. (Asy-Syarhul Mumti’, 3/427)
3. Diperbolehkan bagi seseorang berhutang untuk berqurban bila dia mampu untuk membayarnya. Sebab berqurban adalah sunnah dan upaya menghidupkan syi’ar Islam. (Syarh Bulugh, 6/84, bagian catatan kaki)
Al-Lajnah Ad-Da`imah juga mempunyai fatwa tentang diperbolehkannya menyembelih qurban walaupun belum dibayar harganya. (Fatawa Al-Lajnah, 11/411 no. fatwa 11698)
4. Dipersyaratkan hewan tersebut adalah miliknya dengan cara membeli atau yang lainnya. Adapun bila hewan tersebut hasil curian atau ghashab lalu dia sembelih sebagai qurbannya, maka tidak sah.
إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إلاَّ طَيِّبًا
“Sesungguhnya Allah itu Dzat yang baik tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim no. 1015 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Begitu pula bila dia menyembelih hewan orang lain untuk dirinya, seperti hewan gadaian, maka tidak sah.
5. Bila dia mati setelah men-ta’yin hewan qurbannya, maka hewan tersebut tidak boleh dijual untuk menutupi hutangnya. Namun hewan tersebut tetap disembelih oleh ahli warisnya.
6. Disunnahkan baginya untuk menyembelih qurban dengan tangannya sendiri dan diperbolehkan bagi dia untuk mewakilkannya. Keduanya pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana hadits:
ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
“Rasulullah menyembelih kedua (kambing tersebut) dengan tangannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966)
Juga hadits ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu yang telah lewat, di mana beliau diperintah oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menangani unta-untanya.
7. Disyariatkan bagi orang yang berqurban bila telah masuk bulan Dzulhijjah untuk tidak mengambil rambut dan kukunya hingga hewan qurbannya disembelih.
Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ
“Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang kalian hendak berqurban, maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim no. 1977)
Dalam lafadz lain:
وَلاَ بَشَرَتِهِ
“Tidak pula kulitnya.”
Larangan dalam hadits ini ditujukan kepada pihak yang berqurban, bukan pada hewannya. Sebab mengambil bulu hewan tersebut untuk kemanfaatannya diperbolehkan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya.
Juga, dhamir (kata ganti) هِ pada hadits di atas kembali kepada orang yang hendak berqurban. Larangan dalam hadits ini ditujukan khusus untuk orang yang berqurban. Adapun keluarganya atau pihak yang disertakan, tidak mengapa mengambil kulit, rambut dan kukunya. Sebab, yang disebut dalam hadits ini adalah yang berqurban saja.
- Bila dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya sebelum hewannya disembelih, maka qurbannya sah, namun berdosa bila dia lakukan dengan sengaja. Tetapi bila dia lupa atau tidak sengaja maka tidak mengapa.
- Bila dia baru mampu berqurban di pertengahan 10 hari pertama Dzulhijjah, maka keharaman ini berlaku saat dia niat dan ta’yin qurbannya.
- Orang yang mewakili penyembelihan hewan qurban orang lain, tidak terkena larangan di atas.
- Larangan di atas dikecualikan bila terjadi sesuatu yang mengharuskan dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya.
Wallahu a’lam bish-shawab.
8. Disyariatkan untuk memakan sebagian dari hewan qurban tersebut. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فَكُلُوا مِنْهَا
“Maka makanlah sebagian darinya.” (Al-Hajj: 28)
Juga tindakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memakan sebagian dari hewan qurbannya.
9. Diperbolehkan menyimpan daging qurban tersebut walau lebih dari tiga hari. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنِ ادِّخَارِ لُحُوْمِ اْلأَضَاحِي فَوْقَ ثَلاَثٍ، فَأَمْسِكُوا مَا بَدَا لَكُمْ
“Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari. (Sekarang) tahanlah (simpanlah) semau kalian.” (HR. Muslim no. 1977 dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu)
10. Disyariatkan untuk menyedekahkan sebagian dari hewan tersebut kepada fakir miskin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيْرَ
“Berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj: 28)
Juga firman-Nya:
وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ
“Beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36)
Yang dimaksud dengan الْبَائِسَ الْفَقِيْرَ adalah orang faqir yang menjaga kehormatan dirinya tidak mengemis padahal dia sangat butuh. Demikian penjelasan Ikrimah dan Mujahid.
Adapun yang dimaksud dengan الْقَانِعَ adalah orang yang meminta-minta daging qurban. Sedangkan الْمُعْتَرَّ adalah orang yang tidak meminta-minta daging, namun dia mengharapkannya. Demikian penjelasan Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullahu.
11. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kaya sebagai hadiah untuk menumbuhkan rasa kasih sayang di kalangan muslimin.
12. Diperbolehkan memberikan sebagian dagingnya kepada orang kafir sebagai hadiah dan upaya melembutkan hati. Sebab qurban adalah seperti shadaqah sunnah yang dapat diberikan kepada orang kafir. Adapun shadaqah wajib seperti zakat, maka tidak boleh diberikan kepada orang kafir.
Dan yang dimaksud dengan kafir disini adalah selain kafir harbi. Al-Lajnah Ad-Da`imah mengeluarkan fatwa tentang hal ini (11/424-425, no. 1997).
13. Diperbolehkan membagikan daging qurban dalam keadaan mentah ataupun masak. Diperbolehkan pula mematahkan tulang hewan tersebut.
Demikian beberapa hukum dan adab terkait dengan qurban yang dapat dipaparkan pada lembar majalah ini, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish-shawab.

TATA CARA ATAU ADAB-ADAB MENYEMBELIH HEWAN QURBAN

Tata cara atau adab menyembelih hewan Qurban sebagai berikut :
[1]. Haram Menyembelih Untuk Selain Allah, Abu Thufail Amir bin Watsilah berkata : “Aku berada di sisi Ali bin Abi Thalib, lalu datanglah seseorang menemuinya, orang itu bertanya :”Apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ada merahasiakan sesuatu kepadamu?” Abu Thufail berkata : “Mendengar ucapan tersebut, Ali marah dan berkata : “Tidaklah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam merahasiakan sesuatu kepadaku yang beliau sembunyikan dari manusia kecuali beliau telah menceritakan padaku empat perkara : “Orang itu berkata : “Apa itu yang Amirul Mukminin?” Ali berkata : “Beliau bersabda : “Artinya : Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah dan Allah melaknat orang yang memberi tempat bagi orang yang membuat bid’ah dan Allah melaknat orang yang merubah tanda-tanda di bumi”[1]Maka tidak boleh menyembelih untuk selain Allah berdasarkan hadits ini dan hadits-hadits lainnya yang melarang dari semisal perbuatan tersebut. Adapun yang diperbuat oleh orang awam pada hari ini dengan menyembelih untuk para wali maka masuk dalam laknat yang disebutkan dalam hadits ini, karena sembelihan untuk wali adalah sembelihan untuk selain Allah.
[2]. Berbuat Kasih Sayang Pada Kambing
Dari Qurrah bin Iyyas Al-Muzani : Bahwa ada seorang lelaki berkata : “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mengasihi kambing jika aku menyembelihnya”. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Artinya : Jika engkau mengasihinya maka Allah merahmatinya”[2]
[3]. Berbuat Baik (Ihsan) Ketika Menyembelih
Dengan melakukan beberapa perkara :
[a]. Menajamkan Parang
Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu ia berkata : “Dua hal yang aku hafal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berkata.“Artinya : Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh dan jika kalian menyembelih makan berbuat ihsanlah dalam cara menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan parangnya dan menyenangkan sembelihannya” [3]
[b]. Menjauh Dari Penglihatan Kambing Ketika Menajamkan Parang
Dalam hal ini ada beberapa hadits di antaranya. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu ia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengamati seorang lelaki yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing dalam keadaan ia mengasah perangnya sedangkan kambing tersebut memandang kepadanya, maka beliau mengatakan. “Tidaklah diterima hal ini. Apakah engkau ingin benar-benar mematikannya. (dalam riwayat lain : Apakah engkau ingin mematikannya dengan beberapa kematian)”[4]
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata “Artinya : Jika salah seorang dari kalian menajamkan parangnya maka janganlah ia menajamkannya dalam keadaan kambing yang akan disembelih melihatnya”
[c]Menggiring Kambing Ke Tempat Penyembelihan Dengan Baik
Ibnu Sirin mengatakan bahwa Umar radhiyallahu ‘anhu melihat seseorang menyeret kambing untuk disembelih lalu ia memukulnya dengan pecut, maka Umar berkata dengan mencelanya : “Giring hewan ini kepada kematian dengan baik”[5]
[d]. Membaringkan Hewan Yang Akan Disembelih
Aisyah Radhiyallahu ‘anha menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk dibawakan kibas, lalu beliau mengambil kibas itu dan membaringkannya kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya”[6]Berkata Imam Nawawi dalam Syarhun Shahih Muslim (13/130) : “Hadits ini menunjukkan sunnahnya membaringkan kambing ketika akan disembelih dan tidak boleh disembelih dalam keadaan kambing itu berdiri atau berlutut tetapi dalam keadaan berbaring karena lebih mudah bagi kambing tersebut dan hadits-hadits yang ada menuntunkan demikian juga kesepakatan kaum muslimin. Ulama sepakat dan juga amalan kaum muslimin bahwa hewan yang akan disembelih dibaringkan pada sisi kirinya karena cara ini lebih mudah bagi orang yang menyembelih dalam mengambil pisau dengan tangan kanan dan menahan kepala hewan dengan tangan kiri”.
[e]. Tempat (Bagian Tubuh) Yang Disembelih
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu berkata. “Penyembelihan dilakukan di sekitar kerongkongan dan labah”[7] Labah adalah lekuk yang ada di atas dada dan unta juga disembelih di daerah ini.
[4]. Menghadapkan Hewan Sembelihan Ke Arah Kiblat
Nafi’ menyatakan bahwa Ibnu Umar tidak suka memakan sembelihan yang ketika disembelih tidak diarahkan kearah kiblat.[8]
[5]. Meletakkan Telapak Kaki Di Atas Sisi Hewan Sembelihan
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu berkata “Rasulullah menyembelih hewan kurban dengan dua domba jantan yang berwarna putih campur hitam dan bertanduk. Beliau menyembelihnya dengan tangan beliau, dengan mengucap basmalah dan bertakbir, dan beliau meletakkan satu kaki beliau di sisi-sisi kedua domba tersebut’[9]
[6]. Tasmiyah (Mengucapkan Bismillah)
Berdasarkan firman Allah Ta’ala “Artinya : Dan janganlah kalian memakan hewan-hewan yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaithan itu mewahyukan kepada wali-walinya (kawan-kawannya) untuk membantah kalian” [Al-An’am : 121]
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Artinya : Rasulullah menyembelih hewan kurban dengan dua domba jantan …. Beliau mengucap bismillah dan bertakbir” Dan dalam riwayat Muslim : “Beliau mengatakan Bismillah wallahu Akbar”. Siapa yang lupa untuk mengucap basmalah maka tidak apa-apa. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang orang yang lupa bertasmiyah(membaca basmalah) maka beliau menjawab : “Tidak apa-apa”[10]
[7]. Tidak Boleh Menggunakan Taring/Gading Dan Kuku Ketika Menyembelih Kambing
Dari Ubadah bin Rafi’ dari kakeknya ia berkata : “Ya Rasulullah, kami tidak memiliki pisau besar (untuk menyembelih)”. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Hewan yang telah dialirkan darahnya dengan menggunakan alat selain dzufur (kuku) dan sinn (taring/gading) maka makanlah. Adapun dzufur merupakan pisaunya bangsa Habasyah sedankan sinn adalah idzam”[11][Disalin dari kitab Ahkamul Maulud Fi Sunnatil Muthahharah, Edisi Indonesia Hukum Khusus Seputar Anak Dalam Sunnah Yang Suci, Penulis Salim bin Ali bin rasyid Asy-Syubli Abu Zur’ah dan Muhammad bin Khalifah bin Muhammad Ar-Rabah Abu Abdirrahman, Penerbit Pustaka Al-Haura]_________Foote Note
[1]. Shahih. Dikeluarkan oleh Muslim (13/1978-Nawawi), An-Nasai (7/232) Ahmad (1/108-118) dari hadits Ibnu Abbas yang juga dikeluarkan oleh Ahmad (1/217-39-317) dan Abu Ya’la (4/2539)
[2]. Shahih. Dikeluarkan oleh Al-Hakim (3/586), Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad (373), Ath-Thabrani dalam Al-Kabir (19/44-45-46), dalam Al-Ausathh (161) dan Ash-Shaghir (1/109) dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (2/302-6/343)
[3]. Shahih. Dikeluarkan oleh Muslim (13/1955-Nawawi), Ibnu Majah (3670), Abdurrazzaq (8603-8604) dan Ibnul Jarud dalam Al-Muntaqa (899)
[4]. Shahih, Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi (9/280), Al-Hakim (3/233), Abdurrazzaq (8609) dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan hadits ini memang shahih sebagaimana dikatakan keduanya.Isnad Al-Baihaqi rijalnya tsiqat dan rawi yang bernama Abdullah bin Ja’far Al-Farisi kata Adz-Dzahabi dalam As-Siyar : “Imam Al-Alamah ilmu Nahwu ia menulis beberapa karya tulis dan ia diberi rezki dengan isnad yang ‘ali, beliau tsiqah dan ditsiqahkan oleh Ibnu Mandah”
[5]. Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq 98606-8608) dengan sanad yang ada didalamnya ada kelemahan karena bercampurnya hafalan Shalih Maula At-Tauamah.
[6]. Dikeluarkan oleh Al-baihaqi (9/281), Abdurrazzaq (8605) dan isnadnya munqathi (terputus), karena Ibnu Sirin tidak bertemu dengan Umar, maka isnadnya dlaif. Namun keumuman hadits dan hadits yang mengharuskan bersikap rahmah pada kambing menjadi syahid baginya hingga hadits ini maknanya shahih.
[7]. Shahih. Dikeluarkan oleh Muslim (13/1967-Nawawi), Abu Daud (2792) dan Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/276-280-286)
[8]. Shahih diriwayatkan Abdurrazzaq (8615)
[9]. An-Nihayah Fi Gharibil Hadits oleh Ibnul Atsir (4/223)
[10]. Shahih. Diriwayatkan Abdurrazzaq (8605), dan di sisi Al-Baihaqi (9/280) dan jalan Ibnu Juraij dan Nafi bahwasanya : “Ibnu Umar menganggap sunnah untuk menghadapkan sembelihan ke arah kiblat jika disembelih”. Ibnu Juraij ini mudallis dan ia meriwayatkan dengan ‘an’anah.
[11]. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (10/18-Fathul Bari), Muslim (13/1966-Nawawi), Abu Daud (2794), Al-Baihaqi (9/258-259) dan Ibnul Jarud dalam Al-Muntaqa (909)
[11]. Shahih. Diriwayatkan Malik (2141-riwayat Abi Mush’ab Az-Zuhri) dan dishahihkan sanadnya oleh Al-Hafidzh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9/624)
[12]. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (9/630-31-633-638-Fathul bari), Muslim (13/1966-Nawawi), Abu Daud (2821), Al-Baihaqi (9/281) dan Abudrrazzaq (8618), Ath-Thahawi dalam Maanil Atsar (4/183)
(taken from http://almanhaj.or.id)

Tuesday

Magical Teacher Negima !

Negima! Magister Negi Magi, known in Japan as Magical Teacher Negima! (魔法 先生 ネギま! Mahō Sensei Negima!?) is a manga and anime series by Ken Akamatsu (known for his best selling title Love Hina) that contains a large amount of fan service scenes. The manga is currently being published by Kodansha and serialized in Shōnen Magazine in Japan. Del Rey Manga is publishing the English translated version in the United States and Canada. The series is licensed for English-language distribution in the United Kingdom by Tanoshimi.



The anime, produced by Xebec, aired in the first half of 2005 and is being released in the US by Funimation Entertainment. Additionally, two OVAs have been released, produced by Shaft and GANSIS, who had produced an alternate retelling of the series, Negima!?. The third set of OVAs, called Mahō Sensei Negima!: Shiroki Tsubasa Ala Alba was bundled with Mahō Sensei Negima! volume 23, 24 and 25 and spanned from chapter 176 to 183 of the original manga. The fourth set of OVAs, covering the Journey to Magic World arc, was bundled with the original manga starting with volume 27 on September 17, 2009. An animated theatrical movie feature has been confirmed for a release in 2011.
Overview
Negi Springfield is a ten-year-old wizard from Wales, who dreams of becoming a Magister Magi (Approximate Latin translation: "Master of Magic" or "Master Mage"), a special wizard who uses his powers to help normal people, using covers such as working for NGOs.
Negi's reason for becoming a Magister Magi is to find his father, Nagi Springfield, the legendary mage also known as the "Thousand Master", who is believed to be dead.
After graduating from the Merdiana Magic Academy in Wales, Negi is given a duty as a cover in the real world, and training, before he actually becomes a Magister Magi. That duty is to become an English teacher at Mahora Academy in Japan. The task will not be easy, however, as Negi will become a teacher to a Middle School class of 31 older girls, each very special in her own way. The series details his time and adventures in Japan as he gains acceptance and respect from his students, helps them in their problems, and faces magical threats from inside and outside Mahora Academy. Although each of the girls has her own back story and personality, Negi's main relationship is with Asuna Kagurazaka, his student and roommate, who dislikes him initially but later accepts him as a friend and becomes his partner, helping find clues about his father and his life.
The series, while initially appearing to be another romantic comedy work featuring numerous bishōjo characters like Love Hina, has progressed into a mix of shōnen action, fantasy, horror, romance and comedy. Akamatsu stated that he specifically wanted to do something "different" than Love Hina. Negi himself is prepubescent, and many of his scenes with Asuna are specific subversions of the "awkward romantic scene" tendency of harem manga, quickly diffused and only played for laughs. In addition, many of the girls are able to fawn over him in a childish sense without any romantic expectations from the reader.
In keeping with this style, Negi himself is seen as a contrast to Love Hina's Keitaro and other typical male leads of manga. He is hardworking, capable, and treated kindly, but due to his appearance and age (well below most of his students), he feels completely non-threatening and finds it difficult to be taken seriously as a teacher; many of his students treat him as a cute little kid, if not a playmate (or plaything).
Pactio

The basic blank pactio
The pactio (Latin for "Contract") system in the series enables the magician casting the spell, the Magister Magi, to transfer some of his/her magic power to the other person involved in the pactio, the Minister Magi, improving the Ministra's natural capabilities, and providing a magical barrier against physical attacks. The Minister also receives a special magical item called "Artifact", which reflects the Minister's abilities and personality. The Minister, in turn, has to protect the Magister from any dangers and assist him/her in any way possible. Since most Western Mages are vulnerable while chanting spells, a Minister primary duty is to protect the mage in combat situations. Although it isn't necessary that the Magister and Minister are of different sexes, its by far the most common setup, and usually pactio partners end up marrying each other.
When a pactio is established, a card (Charta Ministralis) is created as proof of the contract, depicting the Minister with his Artifact, surrounded by several magic signs and a "title" related to his/her personality. The Magister keeps the original card with him/herself, though copies can be made for the Minister. The card allows the Magister to communicate telephatically with his/her Minister (By touching the card to one's foreheand and chanting Telephatia) and summon him/her across great distancies, within a limit of 10 km. Additionally, the card may be used by the Minister to summon his Artifact, with the word "Adeat" (Latin for "Let it come forth"), and to store different costumes "within" it, for later use.
While there are many ways to form a pactio, the most common is having both participants enter a magic circle and share a mouth-to-mouth kiss. Any mishaps result in a "Mistake Pactio", which only grants a badly drawn card. If one of the participant's doesn't want to commit to a life-long partnership, or is too young to make a "Permanent Pactio", a "Probationary Pactio" is created. Probationary pactio work like a permanent ones, except that there's a time limit to the activation of the contract and the contract can be broken at will. Permanent Pactio, on the other hand are life-long, always active, and the number of contracts is limited by the Magisters power.
Characters
Negima includes a wide array of characters, including the 31 students from Class 2-A (later 3-A). Like many classes, Negi's students consist of a wide array of smart students, academically challenged, athletes, and cheerleaders. Furthermore, the class also includes several martial artists, a ninja, a vampire, a robot, a ghost, at least one half-demon, a web idol, and even a time traveling Martian. Nearly all the students are associated with various school clubs or sports teams. Many of these girls are eventually drawn into Negi's world of magic or have long been involved with the magic world. Through interaction, Negi learns about his students in depth. Some students also sometimes get the opportunity to make a probationary "contract" with Negi which will make them a partner and give them additional powers.
In addition to the class, a greater array of characters reveals to become Negi's problems beyond the classroom. These characters come from magic schools, demons, and other sorts of chaos.



Anime
Introduction OVAs
Before the beginning of the series, three OVAs were produced for the sole purpose of introducing the characters. The first two were released on DVD bundled with two drama CDs, with the third being sold separately. It is unknown if these will ever be released outside of Japan.
The first OVA is a re-enactment of the first chapter, where Negi first learns of his job as a teacher and is introduced to the students of Mahora Academy 2-A. It ends with profiles of the Baka Rangers (Asuna, Makie, Yue, Ku Fei and Kaede) as well as Ayaka. Asuna is the only girl in the class that doesn't have romantic feelings for Negi.
The second OVA is a re-enactment of the "love potion" incident of chapter 2, with profiles at the end of Nodoka, Konoka, the cheerleaders (Misa, Madoka, Sakurako) as well as Kazumi.
The third OVA is a re-enactment of chapter 13: Negi's Mahora tour with the Narutaki twins. The tour shows Negi to several of the students (Yuna, Akira, Chao, Satsuki, Satomi, Chizuru, Natsumi, Zazie) as well as others that he ends up missing (Sayo, Evangeline, Chachamaru, Chisame, Misora, Ako). After being chewed out by Haruna for completely skipping her, a final scene introduces Setsuna and Mana, keeping watch from something on campus.
First television series
The anime began airing in Japan on January 6, 2005 and ended June 29, 2005. The anime follows the story of the manga to a certain degree but also creates its own reasons for certain events happening - most of which take place towards the end of the series - which differ from the original story, as the situations addressed had yet to occur in the source material. These differences between the manga and anime are extraordinary, and most events in the manga never occur in the anime, again due in part to the manga being incomplete during the series' production. At one time it aired as part of the Funimation programming block on CoLours TV.
Storyline changes
In order to bring a true ending to the series, starting approximately halfway through episode 22 and continuing until the end of the series, original work was created for the series.
First television series episodes
Anime revisions
Due to protests against the animation in Mahōu Sensei Negima!, the DVD release has been revised from the TV version. Various episodes have redrawn characters, expressions, scenes, and even a few episodes have been redrawn completely. The redraws are minor, and fix errors like in episode 16 Makie has six fingers in a scene. Funimation used this version for their English release of the series.
Spring and Summer OVAs
Two OVAs directed by Akiyuki Shinbo and produced by Shaft have been released, a Spring OVA and a Summer OVA. Both OVA's was released on DVD in English dub on October 14, 2008.
The Spring OVA called Negima!? Haru was shown to a private audience in Japan in April 2006 and was released for the public in DVD in October 25, 2006. It is based on the trip to the Southern Islands in volume 7 of the manga. The story is about how Negi makes up to Asuna after saying to Asuna that she shouldn't mind his business.
It's a running gag throughout the special in which Setsuna keeps ending up right behind Konoka when she's bent over and Setsuna gets a front row view of her backside. She continues to react to it in such a manner that might lead one to question her sexuality.
The Summer (Natsu) OVA was also shown to a private audience in September 2006, and the DVD was released in November 22, 2006. The beginning is about Nodoka and Yue practicing casting a spell. While training, Yue convinces Nodoka that they cast a spell of the red string of fate on Nodoka. A spell which shows them who her future partner will be. One end connects to Nodoka and the other end connects to Negi. Unfortunately, this spell isn’t a fate connection, but just a tie-up. The rest of the OVA are about how Nodoka and Negi spend the rest of the day trying to take their bath while their hands are tied together. The bath house depicted in this OVA is a parody of the one depicted in Spirited Away although the "creatures" are working on treadmills.
Both OVAs see various changes in hair and eye color of some of the students, most notably Asuna now having both of her eyes being the same color, changes that are also used for Negima!?
Second television series
Main article: Negima!?
A second series was announced on May 9, 2006 by Shaft and directed by Akiyuki Shinbo, the director of Pani Poni Dash! and Tsukuyomi -Moon Phase-. It started airing in Japan on October 4, 2006. Negima!? is an alternate story with different character designs and an all new storyline, albeit with the same characters. The show also focuses more towards breaking the fourth wall, action, and comedy, and less on the original series' fanservice.
Shiroki Tsubasa OADs
A third set of OVAs (officially an "OAD" or "Original Animation Disc" as these are limited edition OVA releases that are only sold exclusively with the purchase of a specific manga volume in Japan) called Magical Teacher Negima! ~The White Wing~ (魔法先生ネギま!〜白き翼 ALA ALBA〜 Mahō Sensei Negima! ~Shiroki Tsubasa Ala Alba~?) was announced by Ken Akamatsu on his website days after the end of the live-action adaptation's airing.[12] Production was handled by Shaft in cooperation with Studio Pastoral and the entire cast from Negima!? reprised their roles. The new OVAs cover chapters 176 to 183, and are shown in three parts:
1. The first OAD covers chapters 176 and 177 and was released on August 12, 2008, together with the release of Volume 23 of the manga.
2. The second OAD covers chapters 178 to 180 and was released on November 17, 2008, together with the release of Volume 24 of the manga.
1. A limited edition Negima audio drama CD was released on December 19, 2008, and covers chapter 181.
3. The third OAD shows chapters 181 to 183 and was released on February 17, 2009, together with the release of Volume 25 of the manga.
Just like previous Negima adaptations by Shaft, Akiyuki Shinbo served as the director, together with the same staff as his previous works.[1]
From the Negi no Ochakai event that was held on May 2008, Ken Akamatsu mentioned that if pre-orders for the first of the OADs exceed 50,000 the staff would consider a film adaptation, and if it exceeded 100,000 views, the staff would consider a third animated series. The counter on the official website reached 82,581 before the first OAD was released.[13] The total sales of three volumes was 245,000 copies.[2]
Mō Hitotsu no Sekai OADs
A fourth set of OADs was announced in the Mahō Sensei Negima: Ala Alba event held on February 11, 2009.[2] The series is officially titled Magical Teacher Negima! ~Another World~ (魔法先生ネギま!もうひとつの世界 Mahō Sensei Negima: Mō Hitotsu no Sekai?).[14] This OAD series, covering the Journey to Magic World arc, was exclusively bundled with the manga starting with volume 27. The first episode, adapting chapters 184 through 188, was released on September 17, 2009; the second, which adapts chapters 189 through 192, was released on December 17, 2009. The third, covering chapters 193-204, was released on May 17, 2010, the fourth on August 17, 2010 and the fifth is to be released on November 17, 2010.[15] Just like the previous OAD adaption, this series is produced by Shaft in cooperation with Studio Pastoral.[14] An animated theatrical movie feature has been confirmed for a release in 2011.[3]
Manga
Main article: List of Negima! Magister Negi Magi chapters
Early in the production of the manga, Akamatsu began using CG background elements, for things such as crowds, buildings, and some objects. Many buildings are drawn from real-life structures all over the world, such as the Brooklyn Bridge and the Belfast city hall. These are rendered in 3D, then characters are drawn in and around them for the panels. Many of these models are detailed in the appendix in the back of the books.
In the US and Canada, the manga is licensed and published in English by Del Rey Manga. Publishers in other countries and languages include Tong Li Comics in Hong Kong and Taiwan, Chuang Yi in Singapore, Play Press Publishing (formerly) and Star Comics (current) in Italy, Pika Édition in France, Egmont Manga & Anime in Germany, Schibsted Forlag in Norway, Glénat in Spain, Editora JBC in Brazil, Tanoshimi in the UK, Algoritam in Croatia,
In Indonesia, The manga has been licensed and released up to volume 22 by Level Comics a division of Elex Media Komputindo, under the title "Magister Negi Magi".
In Malaysia, the Malay version of the Negima books, named 'Magic Teacher! Ahli Magik Negi Magi', are retranslations of the Chinese edition. Evidence shows the names of the characters in Chinese style, such as Asuna as Shenlao Asuna and Konoka as Munai Xiang. Instead of printing "Ken Akamatsu" as the author, the name "Chesong Jian" is used – actually a Mandarin translation of Akamatsu's name in kanji. The characters' names were corrected in volume 15.
The manga is made up of several arcs:
1. The Child Teacher Arc - After receiving his assignment, Negi becomes the English and homeroom teacher for Mahora Academy Class 2A. A general introduction section of the series, it mostly served as a basis for introducing the students and establishing the relationship between Negi and Asuna. Certain students gained particular development, including the Baka Rangers and the Sports girls, as well as individual focus on Konoka, Ayaka and Chisame. Chapters 1-15, Volumes 1&2.
2. Evangeline Arc - (Partner Saga as Akamatsu calls it) - After officially becoming the full year teacher for now Class 3A, Negi gains his first real challenge: battling against his student (and immortal vampiress) Evangeline A.K. McDowell and robotic partner Chachamaru Karakuri. The Pactio system is introduced in this section as well as Negi's ermine familiar Chamo, with development regarding Eva's relation with Negi's father, Nagi Springfield. To fight Eva alongside Negi, Asuna becomes his first partner. Chapters 16-25, Volume 3.
3. Kyoto Field Trip Arc - Following a lead, Negi takes the class on a trip to Kyoto to find more information on his father yet is forced to fight against Eastern mages with hired help. The arc focuses primarily on Konoka, both on her family's relationship to Negi's team as well as her own relationship with classmate Setsuna Sakurazaki. The arc also focuses on the blossoming feelings of Nodoka Miyazaki towards Negi and similar feelings beginning to emerge for her friend Yue. Nodoka, Setsuna, and Konoka become Negi's partners by the end of the arc. The end of the arc shows a drastic change in tone and atmosphere. The manga becomes more tense and action-filled. Suspense becomes a major issue, this arc symbolizing the turning point of the series (chapter 45 specifically). Mentions of a more sinister opponent are made through Fate Averruncus. Chapters 26-53, Volumes 4-6.
4. Training/Wilhelm Arc - Seeing his own weakness after Kyoto, Negi begins to train with several students in order to become stronger. Meanwhile, an old evil from the past re-emerges at Mahora while tenacious rival Kotaro Inugami unexpectedly reappears and gains a new family. This arc begins to show the development of Negi's main team while Makie, Chizuru, and Natsumi all become involved in the events. Wilheim, like Fate Averruncus, is a pawn of a 'bigger and badder' fish that is yet to be mentioned. Chapters 54-71, Volumes 7-8.
5. The School Festival (can be broken into sub-arcs) Chapters 72-168, Volumes 9-18.
o Pre-Festival: Mahora organizes a festival to celebrate the peaking power of the World Tree and 3A prepares in their own ways. Many characters are both introduced and put forward as the students prepare and one of them begins the first hints of a much bigger plan. Mentions are made of the World Tree's power. Chapters 72-80.
o Festival - Day 1: With the assistance of Chao's latest invention, the time machine Casseopeia, Negi partakes in many activities, including the class haunted house, patrolling with two students, dating three of them, and even helping one in a costume contest! He also takes parts in preliminaries for one of the big events of the festival: the Mahora Martial Arts' Tournament. Chapters 81-91.
o Mahora Martial Arts' Tournament: After making his way to the top sixteen, Negi fights his way through rivals familiar and unknown to reach the finals, including another member of the Crimson Wing. Meanwhile, Asuna slowly discovers more secrets from her past, and Chao begins to make her move, with guards, from Takamichi and Setsuna to Misora, after her. Chapters 92-119.
o Festival - Day 2: After the tournament, Negi takes part in more activities at the festival. Focused students in this section include Ako, who reveals her crush on an older Negi, the Library Club girls, and the bizarre friendship growing between Chisame and Chachamaru. Yue and Haruna become the fifth and sixth partners, respectively, by the end of this arc. Chapters 120-131.
o Chao's Mission & Eight Days Later: With her plan finally in full force, Chao confronts Negi in combat with a surprise ending. Yet, troubles continue as an unexpected move throws Negi's allies into a world they never expected. Chapters 132-144.
o The Battle of Mahora: After returning from their side-trip, Negi's team has a decisive confrontation against Chao, and Chisame finally relents into becoming Negi's seventh partner. Chapters 145-162.
o Post-Festival: With the festival finally over, Negi comes to a decision regarding his search for his father and his relationship with Asuna. Slight focus is further made regarding Misora and Sports girls Yuna and Akira. Chapters 163-168.
6. Journey to the Magic World (can be broken into sub-arcs) Chapters 169-Present.
o Preparations: Negi and his partners form their own brigade, the Ala Alba (White Wing), and prepare to travel to the magic world to try to find information about Nagi. They are joined by Negi's childhood friend Anya and accidentally by Yuna, Ako, Akira, Makie, and Natsumi. Chapters 169-185.
o Separation: As they arrive, they are ambushed by a group of mages led by Fate Averruncus. The gate is destroyed and Negi and his group are defeated and scattered across the Magic World. Negi enters in a series of fighting tournaments under his father's name to alert the others of his whereabouts and get them to meet up at the lost city of Ostia. Chapters 186-200.
o Reunion: Negi begins training under Rakan, a former ally of Nagi. In order to obtain the power to defeat Fate, Negi decides to abandon the path of his father and chooses to specialize in Dark Magic, just like Evangeline. Kazumi becomes Negi's eighth partner. Meanwhile, Negi's lost companions start to learn the ropes of their new environment and are gradually reuniting with him at Ostia. Chapters 201-220
o Ostia Festival - Part 1: The festival celebrating the end of the war that devastated the Magic Realm 20 years prior begins. Fate Averruncus confronts Negi asking him not to interfere with his and his associates' plans in exchange for a safe passage home for Negi and his students. At Asuna's behest, Negi declines Fate's offer resulting in a vicious battle between the two parties until the arrival of Rakan forces Fate to retreat. Little do they know that the real Asuna was captured during the battle and held captive along with Anya by Fate, while a body double is posing as the real one. After Rakan tells the story of Ala Rubra to the group, Kaede becomes Negi's ninth partner. Fate forcefully restores Asuna's memories. Chapters 221-234
o Ostia Festival - Part 2: Negi and Kotaro qualify themselves for the festival's fighting tournament, but their hopes to win the first prize are crushed when they find that Rakan himself is also participating. However, the duo refuses to give up and begins a heavy training routine under the supervision of Evangeline and some old friends of Ala Rubra, including Princess Theodora of the Heras Empire who forms a pactio with Negi, making of him her partner. Chapters 236-239
o Ostia Festival - Part 3: Negi and Kotaro complete their training and confront Rakan in the final match of the tournament. Negi and Rakan fight to a standstill, with Negi pulling out a number of new deadly techniques after almost being defeated numerous times, while Rakan recognizes him as a "man". Chapters 240-248
o Post-Festival: With Rakan's help, Negi manages to gather enough money to release Ako, Akira, and Natsumi, who were made into slaves, and his party's following objective is to reunite with their remaining missing members and return to their homeworld together. While Negi and Nodoka finally find Yue, Setsuna becomes Konoka's partner. Negi also meets Kurt Gödel, the Governor of Ostia and a former member of Ala Rubra who reveals Negi's hidden heritage as well as the identity of his mother. Chapters 249-255
o The Governor's Ball: Kurt Gödel invites Negi and his friends to a ball offered by the Ostia Government. He also promises to lift the bounties on their heads and reveal to Negi the truth about his parents if he agrees to attend. The gang discovers that Mundus Magicus is a parallel dimension version of Mars. Jack Rakan engages Fate Averruncus and his Ministrae in combat. Meanwhile, Ku Fei and Chachamaru become Negi's tenth and eleventh partners, while Koutarou decides to become a Magister too having Natsumi as his partner. Chapters 256-264
o Recollections: Gödel reveals to Negi the story of his parents including how his mother was unjustly tried and sentenced to death by the Megalosembrian Senate, and saved by Nagi at the brink of her execution. However, when Gödel asks Negi to join him against the senate, Negi figures that he is not being honest at all and refuses his proposal. Cornered by the Megalosembrian army, the members of Ala Alba are forced to fight their way out. Chapters 264-274
o Return of Cosmo Entelecheia: Ala Alba's battle against the Megalosembrian army is interrupted by the sudden appearance of Fate's organization, the Cosmo Entelecheia, whose forces easily crush all opposition. Meanwhile, Nodoka discovers the ultimate secret of the Magical World, as just like the world itself, the majority of its inhabitants are created by magic, including Rakan and the friends the girls made during their travels who are effortlessly erased by Fate and his army. However, Nodoka manages to use her powers to read the mind of one of Cosmo Entelecheia's leaders, and discovers a way to bring them back. Chapters 274-282
o Preparations for the Final Battle: Being alerted by Rakan's last words, Negi manages to uncover the true identity of the fake Asuna by forming a pactio with her. She happens to be Shiori, a member of Cosmo Entelecheia who decides to join forces with Negi and reveal the location of the real Asuna, becoming his twelfth partner. Meanwhile, Asuna hears from Fate the true objective of his group; to erase the magically created inhabitants of Mundus Magicus and transfer the rest of its population to Earth before it eventually collapses. To prepare for the upcoming battle, Negi trains with Evangeline, Setsuna, and Kaede to suppress the side effects of Magia Erebea and form pactios with Ako, Yuuna and Makie, increasing the number of partners to fifteen. However, the staff of Mahora Academy find that a great amount of magic is accumulating in the world tree at the school grounds and prepare themselves for the worst. Chapters 283-291
o The Final Battle: Negi's party joins forces with the armies of Mundus Magicus and come with a plan to storm into Cosmo Entelecheia's stronghold with the intention of stop its plans and rescue their captive friends. Just as they manage to infiltrate at the enemy stronghold, they are confronted by the mysterious Zazie Rainyday, who is determined to stop him at any cost. Chapters 292-present
English version
Negima! was involved in a controversy surrounding the censorship of the English-translated manga in North America, typical of Akamatsu's penchant for fanservice and risqué humor. Fans fell upon initial rumors of potential edits by Del Rey, and upon receiving news of this, immediately began fighting against the changes. The compromise reached was to release the book uncensored but shrink-wrapped, which some collectors feel can cause damage to the books. Since Volume 14, the books have been released without the shrink-wrap.
Del Rey's releases contain fully translated versions of the omake(s) found in the Japanese versions (which include character sketches, fan art, and information about spells and related concepts), as well as various notes about Japanese culture and other things of interest not found in the original omake(s).
Live action series
A live-action series of Mahō Sensei Negima!, distinguished from the manga, first TV anime (Negima!, having an exclamation mark) and the second TV anime (Negima!?, having the equivalent of an interrobang) by having two exclamation marks joined at the dot (or, Negima!!).[17][18] The cast of all of the 31 girls was released on July 2007,[19] while it is announced later that actress Yukina Kashiwa would play Negi,[20] Hiroshi would portray Takamichi T. Takahata, former AV star Nao Oikawa as Shizuna Minamoto, and Gajirō Satō as the school dean.[21] It started in TV Tokyo's late-night timeslot on October 3, 2007 and ran for 25 episodes. The 26th announced episode was a DVD exclusive.
Like Negima!?, the live-action series has an entirely different storyline from the manga and the first anime series.
Music
Main article: List of songs from Negima
Note: This list pertains only to the theme songs from the first Negima! animation series.
Opening theme
1. "Happy Material -Original-" by Yuri Shiratori, Madoka Kimura, Ayana Sasagawa, Natsuko Kuwatani, Kotomi Yamakawa, and Azumi Yamamoto ("Sayo Aisaka", "Yūna Akashi", "Kazumi Asakura", "Yūe Ayase", "Ako Izumi", and "Akira Ōkōchi"; ep. 1-4)
2. "Happy Material -More Rock Ver.-" by Shizuka Itō, Akemi Kanda, Ai Bandō, Akeno Watanabe, and Mami Deguchi ("Misa Kakizaki", "Asuna Kagurasaka", "Misora Kasuga", "Chachamaru Karakuri", and "Madoka Kugimiya"; ep. 5-8)
3. "Happy Material -More Happy Ver.-" by Hazuki Tanaka, Ai Nonaka, Sawa Ishige, Yū Kobayashi, and Yui Horie ("Kū Fei", "Konoka Konoe", "Haruna Saotome", "Setsuna Sakurazaki", and "Makie Sasaki"; ep. 9-13)
4. "Happy Material -More Beloved-" by Akane Ōmae, Miho Sakuma, Chiaki Ōsawa, Ryōko Shiraishi, and Misa Kobayashi ("Sakurako Shiina", "Mana Tatsumiya", "Chao Lingshen", "Kaede Nagase", and "Chizuru Naba"; ep. 14-17)
5. "Happy Material -Electric" by Kimiko Koyama, Mari Kanō, Mai Kadowaki, Yumi Shimura, and Yuki Matsuoka ("Fūka Narutaki", "Fumika Narutaki", "Satomi Hakase", "Chizame Hasegawa", and "Evangeline McDowell"; ep. 18-21)
6. "Happy Material -Early Summer" by Mamiko Noto, Mai Aizawa, Junko Minagawa, Naomi Inoue, Yuka Inokuchi ("Nodoka Miyazaki", "Natsumi Murakami", "Ayaka Yukihiro", "Satsuki Yotsuba", and "Zazie Rainyday")
7. "Happy Material -Now and Oldies" by Rina Satō, Masami Suzuki, and Ryō Hirohashi("Negi Springfield", "Nekane Springfield", and "Anya")
Ending theme
1. "Kagayaku Kimi e" by Akemi Kanda, Ai Nonaka, Mamiko Nōto, and Yū Kobayashi ("Asuna Kagurasaka", "Konoka Konoe", "Nodoka Miyazaki", "Setsuna Sakurazaki"; ep. 1-13)
2. "Oshiete hoshii zō, Shishou" by Ayana Sasagawa, Natsuko Kuwatani, Akeno Watanabe, Hazuki Tanaka, and Yuki Matsuoka ("Kazumi Asakura", "Yūe Ayase", "Chachamaru Karakuri", "Kū Fei", and "Evangeline McDowell"; ep. 14-22, 24-25)
3. "Happy Material" - acoustic version by Instrumental (ep. 23)
4. "Kagayaku Kimi e ~ Peace" by the Class of 2-A (ep. 26)
References
1. ^ a b "Mahō Sensei Negima: Ala Alba announcement in official blog". 2008-04-24. http://negimaalaalba.blog116.fc2.com/blog-entry-4.html. Retrieved 2009-02-17.
2. ^ a b c "Negima's 2nd Original Anime DVD Series Reportedly Announced". Anime News Network. 2009-02-11. http://www.animenewsnetwork.com/news/2009-02-11/negima-2nd-original-anime-dvd-series-reportedly-announced. Retrieved 2009-02-11.
3. ^ a b "Negima Anime Feature Confirmed for 2011". Anime News Network. September 5, 2009. http://www.animenewsnetwork.com/news/2009-09-05/negima-anime-feature-confirmed-for-2011. Retrieved September 5, 2009.
4. ^ Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 39, Page 15
5. ^ a b Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 17, Page 11
6. ^ Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 15, Page 5
7. ^ a b Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 35, Page 5
8. ^ Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 31, Pages 08-09
9. ^ Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 189, Page 15
10. ^ Mahou Sensei Negima! Manga, Chapter 19, Page 14
11. ^ When Funimation Entertainment reduced its programing on CoLours TV, Negima was one of the shows that was eliminated from the lineup.
12. ^ "Ken Akamatsu's 2008's diary" (in Japanese). 2008-03-29. http://www.ailove.net/diarybook/diary2008a.cgi. Retrieved 2009-02-17.
13. ^ "Regarding the counter in official blog" (in Japanese). 2008-07-16. http://negimaalaalba.blog116.fc2.com/blog-entry-31.html. Retrieved 2009-02-17.
14. ^ a b "News article on Neko to Negima! to Seiyū-san blog" (in Japanese). 2009-03-16. http://catmania.blog13.fc2.com/blog-entry-2079.html. Retrieved 2009-03-18.
15. ^ "Ken Akamatsu's Blog" (in Japanese). 2009-08-13. http://www.ailove.net/diaries/diary.cgi. Retrieved 2009-08-15.
16. ^ "Negima to not be censored". Anime News Network. http://animenewsnetwork.com/article.php?id=4687. Retrieved September 20, 2006.
17. ^ "Ken Akamatsu's blog" (in Japanese). Ken Akamatsu. http://www.ailove.net/diaries/diary.cgi. Retrieved May 18, 2007.
18. ^ "Anime News Network News". Anime News Network. http://www.animenewsnetwork.com/news/2007-05-18/negima-live-action-confirmed-by-creator-ken-akamatsu. Retrieved May 28, 2007.
19. ^ "Negima! Live Action". Cast List. http://www.starchild.co.jp/special/negima-drama/profile.html. Retrieved 7 July 2007.
20. ^ "Negima! Drama Lead Selected". Anime News Service. http://www.animenewsservice.com/. Retrieved 2007-09-03.
21. ^ "Negima! Live Action Cast". Mainichi Interactive. http://www.mainichi-msn.co.jp/entertainment/manga/graph/20070903/. Retrieved 2007-09-10.
External links
Official websites
• Official Negima!? website (Japanese)
• Del Rey's Negima! Magister Negi Magi manga (U.S. manga publisher)
• Funimation's Negima! anime (U.S. anime licensee)
• TV Tokyo's Negima!! (live-action) website (Japanese)
• Konami Japan's PS2 Negima!? game (Japanese)
• Marvelous Interactive's Mahō Sensei Negima! GBA game (Japanese)
• Starchild's Negima!! (live-action) website (Japanese)
• Negima: Shiroki Tsubasa (Japanese)
• Negima: Mō Hitotsu no Sekai (Japanese)
• Negima! Magister Negi Magi (manga) at Anime News Network's Encyclopedia

Dominic Howard "Muse"

Dominic James "Dom" Howard (born 7 December 1977), is the drummer for the English rock band Muse.
Howard was born in Stockport, Greater Manchester, in England. When he was around 8 years old he moved with his family to Teignmouth, a small town in Devon. He began playing drums at about the age of 12, when he was inspired by a jazz band performing at school.




Birth name : Dominic James Howard
Born : 7 December 1977 (1977-12-07) (age 32)
Stockport, England
Genres : New prog, alternative rock, progressive rock
Occupations : Musician, songwriter
Instruments : Drums, percussion, synthesiser
Years active : 1988–present
Associated acts : Muse

Howard's first band was named 'Carnage Mayhem'[, which he was in at school. Meanwhile, he befriended Matt Bellamy, who played guitar but didn't have a stable band. Not long after, Bellamy was faced with the chance of entering Howard's band. After two years of drop-outs after Bellamy suggested that they write their own songs, only Howard and Bellamy remained. Chris Wolstenholme, who played drums in "Fixed Penalty", then entered the scene and with a great "spirit of sacrifice" he began to play bass.
In the first months of 1994 Gothic Plague was born, followed by Rocket Baby Dolls and then finally Muse. From then on, things got more serious for Howard and the others. Howard is the oldest member of the band, followed by Bellamy, then Wolstenholme.
In 2004, Howard's father, William Howard, came to watch Muse's performance at Glastonbury 2004, a concert which Bellamy described as "the best gig of our lives". Just after their performance finished, William died from a heart attack. Through support from his family and fellow band members, Dominic recovered, and Muse managed to continue their tour.
The song Howard wants played at his funeral is "Don't Stop Me Now" by Queen.
In a session where he and Bellamy answered questions from fans, Howard stated that the celebrity, alive or dead, he'd most like to meet is Jimi Hendrix.
On 26 September 2008, Howard, along with Bellamy and Wolstenholme, was awarded an Honorary Doctorate of Arts from the University of Plymouth.




Equipment
Drum kits
Howard is known to be an endorser of DW Drums, and uses a custom finished kit by the brand. However, he has used a set of orange and red Ludwig Vistalites in the USA cut of the Stockholm Syndrome music video, while a clear set of Vistalites is seen on one of the background images of Muse's official site. As of 2009, Dominic appears to be using DW Drums. His new kit is maple with VLT (Vertical Low Timbre) shells and reinforcement rings in a custom finish. All of his recent appearances in support of the new album "Resistance", Howard can be seen using Drum Workshop kits.
Some of his past drum sets include:
• British racing green Starclassic Maple kit with chrome hardware.
• Brown fade Starclassic Maple kit with chrome hardware.
• Blue sparkle Starclassic Maple kit with chrome hardware (destroyed at the conclusion of the 2001 Origin of Symmetry / Dead Star/In Your World EP support tour, as seen on "Hullabaloo" DVD).
• Grey kit (unknown composition) with chrome hardware (as seen on the "Top Of the Pops" live performance and recording of Origin Of Symmetry). Its fate is unknown.
• Blue sparkle Starclassic Maple kit with chrome hardware (used during 2002 tour and Absolution recording). Its fate is unknown. At least one rack tom survived until 2003 as it was used at the Grouse Lodge sessions of the Absolution recordings.
• Silver sparkle Starclassic maple kit with chrome hardware (as seen in music videos for Hyper Music, Feeling Good, Plug In Baby and Dead Star).
• Custom chrome finished Starclassic Maple kit with black nickel hardware (as seen on the Absolution Tour DVD). At least four different instances of this kit have been acquired and subsequently destroyed by the band at the end of live shows, at the conclusion of the Earls Court 2004 performance, at the 2004 Glastonbury Festival and on two other occasions.
• Crystal ice (transparent) Starclassic Mirage kit with white powder-coated hardware. This Kit was donated to Oxfam in help of the 2010 haiti earthquake. (During the last show of the Black Holes and Revelations tour, at V festival, Howard used this kit but with the standard chrome hardware).
• He has also played a Starclassic Bubinga kit supporting My Chemical Romance in Williamsburg USA.
• For recording he has used a blue DW kit.
• During 3 songs (Soldier's Poem, Unintended, Blackout) at the band's performance at Wembley Stadium he used a Vintage Gretsch Jazz Kit in a Champagne Sparkle Finish.




Drum sizes
• Dom recently started endorsing with the Resistance album tour DW Drums Pedals and Hardware and has been seen using two different kits: a Gold Sparkle with Gold hardware and a Black Lacquer and Silver custom logo rebase finish with chrome hardware kits and the sizes for both kits are:12x10 tom,14x14 floor tom,16x16 floor tom,22x20 bass drum, 21x16 gong drum and 14x6,5 DW aluminium snare drum shell or Ludwig Black Beauty with the same size. However Dom is still using the same cymbal brand
• He previously used a 22x16" bass drum, 12x10" rack tom and 14x14" and 16x16" floor toms.
• His new chrome kits have a 22x18 bass drum, 12x8 rack tom, 14x14 and 16x16 floor toms with the last being a custom size.
• His newer still acrylic kits has a 24"x18" bass drum, 12"x8" rack tom, 14"x14" and 16"x16" floor toms. Also he uses a matching 14"x6" snare, sometimes a 14"x6.5" Ludwig Black Beauty Brass Snare, a 20"x14" gong bass drum.
• His Gretsch USA Custom Vintage Champagne Sparkle that he used during 3 songs at Wembley Stadium (Soldier's Poem, Unintended and Black Out) has a 18x16 bass drum, 12x8 tom, 14x14 and a 14x5,5 matching snare.
• His new DW kit has a 20"x22" Kick drum, 10"x12" rack tom, 14"x14" and 16"x16" floor toms and a 16"x21" gong drum. He also uses a 6.5"x14" snare.
Snare drums
As well as alternating between using mainly Tama Starclassic Maple 14x6.5", to match his chrome kit and Ludwig LB417 Black Beauty 14x6.5" snare drums, he has a number of less prominent snares used for recording and video clips (for example the shallow snare used for recording Fury, the Starclassic Maple 14x5.5" that matched his silver sparkle kit used for the recording of Ruled By Secrecy, the brass snare in the Time Is Running Out video clip) . He also uses a 6.5"x14" DW Aluminum snare.
Cymbals
Howard uses a selection of Zildjian cymbals. Over the years his tastes in cymbals have changed - for example, on the Hullabaloo DVD he uses 13" A Custom Projection hi-hats, 8" A Custom splash, 11" FX Oriental "Trash" Splash, 18" and 19" A Custom Crashes, 18" FX Oriental China Trash and a 22" K Custom Ride, whereas more recent performances have seen the addition of a 20" Escalade Rim as a cymbal, hung above his hi-hats, and the discontinued (some how he manages to still get them) 14" K Custom Special Dry Hi-Hats replace - and contrast - the A Customs. Lately the A Custom splash has been changed out in favour of an 9" A Splash. He has discontinued using the Crash Of Doom as of the Black Holes period, and now uses a 22" K Custom Ride in live situations (and for recording). Also in 2006 at the Quart festival he is seen in a picture at www.muse.mu using an 24" Escalade rim as a Cymbal on his right stand.
For recording he uses darker K Custom Zildjian Fast and Dark crashes while he often uses the brighter A Customs in live performances for their increased "cut" (K Customs were used at Live 8, Abbey Road Session, Royal Abert Hall, and so on).
Current Cymbals
Howard is currently using:
• Zildjian K Custom Special Dry 14" Hi-Hats (discontinued)
• Zildjian A Custom 18" and 19" crashes
• Zildjian K Custom 18" Fast crash
• Zildjian K Thin 19" Dark Crash
• Zildjian 11" FX Oriental Trash Splash
• Zildjian 8" A Splash
• Zildjian K Custom 22" Medium Ride
• Zildjian A Custom 22" Medium Ride
• Zildjian 18" FX Oriental Trash China
Howard has not been known to use all of these cymbals at the same time on his kit. He incorporates cymbals into his kit that are appropriate to the tour and songs being played on the setlist.
Hardware
• He uses Tama Roadpro hardware.
• His drum throne is a Tama First Chair with back-rest
• He uses the limited Chrome Tama Iron Cobra single pedal.
• He also uses the Tama Iron Cobra Lever-Glide Hi-Hat Stand.
• He now uses all DW 9000 series hardware, including a 9000 series bass drum pedal and hi-hat stand.
Percussion
Howard states in the January 2010 issue of ModernDrummer Magazine that he uses a rhythm tech ribbon crasher to the left of his rack tom.
Sticks
• Howard uses the Pro-Mark Dominic Howard Autograph Series American Hickory TX101 with Wood-tip.
Drum heads
Howard uses an assortment of Remo and Aquarian drum heads. At Hullabaloo his toms have clear Remo Emperor batter heads while the Black Beauty snare has an Aquarian Hi-energy batter head. His Ayotte kick has a Remo Powerstroke 3 batter and the Starclassic snare usually has either coated Emperor or coated CS dot heads.



Singing
Recalling Re:Covered where Muse performed Can't Take My Eyes Off You, Bellamy explained how Howard wanted to do this song because he could sing the "Ba DA" bits. After performing at BBC Re:Covered and a few other performances, Howard didn't sing live again, until Supermassive Black Hole became part of the band's set, when he sang through a vocoder at the end of each repetition of the chorus. During The Resistance Tour, Dom adds vocals during Uprising and Unnatural Selection, he adds the 'oi' parts.
While recording Absolution, he demonstrated his inability to sing in tune when the whole band had to perform vocals in Blackout together (Thomas Kirk could have been singing too). The sound techs pointed out that someone was out of tune. After a couple of attempts the results were the same. To find out and solve who was singing out of tune, one person was taken out at a time and the recording was tested again, resulting in Howard not being used for vocals.
External links
• Dominic Howard Fansite
• Dominic Howard on MuseWiki
References
1. ^ "1999 Muse Documentary". Microcuts.net. 1999. http://www.microcuts.net/uk/musetv.php. Retrieved 2007-08-01.
2. ^ http://www.thisisplymouth.co.uk/news/EXCLUSIVE-University-honour-rock-stars-Muse/article-356162-detail/article.html

v • d • e
Muse


Matthew Bellamy • Christopher Wolstenholme • Dominic Howard
Touring members: Morgan Nicholls • Dan Newell • Alessandro Cortini


Studio albums Showbiz • Origin of Symmetry • Absolution • Black Holes and Revelations • The Resistance


Live albums Hullabaloo Soundtrack • HAARP


Compilations Hullabaloo Soundtrack


Extended plays Muse • Muscle Museum • Random 1–8


Videos Hullabaloo: Live at Le Zenith, Paris • Absolution Tour • HAARP


Singles "Uno" • "Cave" • "Muscle Museum" • "Sunburn" • "Unintended" • "Plug In Baby" • "New Born" • "Bliss" • "Hyper Music/Feeling Good" • "Dead Star/In Your World" • "Stockholm Syndrome" • "Time Is Running Out" • "Hysteria" • "Sing for Absolution" • "Apocalypse Please" • "Butterflies and Hurricanes" • "Supermassive Black Hole" • "Starlight" • "Knights of Cydonia" • "Invincible" • "Map of the Problematique" • "Uprising" • "Undisclosed Desires" • "Resistance" • "Exogenesis: Symphony" • "Neutron Star Collision (Love Is Forever)"


Other songs "Citizen Erased" • "Who Knows Who" • "United States of Eurasia"


Concert tours Showbiz Tour • Origin of Symmetry Tour • Absolution Tour • US Campus Invasion Tour 2005 • Black Holes and Revelations Tour • A Seaside Rendezvous • The Resistance Tour


Related articles Awards • Discography • Songs • Sawmills Studio • Taste Media • Mushroom Records • A&E Records • Warner Bros. Records • Helium 3 • MuseWiki

Translate