Thursday

Sekilas tentang Kalibrasi


Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot untuk luasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah untuk menghindari pemborosan herbisida, memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpuka herbisida, memperkecil pencemaran lingkungan. Dalam melakukan kalibrasi hal yang diperhatikan adalah kecepatan jalan harus konstan, tekanan semprot sprayer tetap, ukuran/tipe nozzel, ketinggian nozzel di atas permukaan tanah.
Curah (flow rate, output) adalah banyaknya cairan semprot yang dikeluarkan oleh nozzle per satuan waktu, yang umumnya dihitung dalam liter per menit. Setiap nozze mempunyai angka flow ratenya sendiri. Angka flow rate dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut ukuran lubang nozzle, jumlah nozzle, jumlah lubang pada nozzle dan kecepatan aliran cairan yang melewati nozzle. Keberhasilan penyemprotan sangat ditentukan oleh tingkat peliputan (coverage), yakni banyaknya droplet yang menutupi bidang sasaran. Makin banyak jumlah droplet pada tiap cm2 bidang sasaran, makin besar kemungkinan OPT terkena pestisida sehingga semakin besar kemungkinan penyemprotan berhasil.
Tingkat penutupan dinyatakan dengan angka kepadatan droplet (droplet density), yakni jumlah droplet yang terdapat pada setiap satuan luas bidang sasaran. Tingkat peliputan (coverage) atau kepadatan droplet dipengaruhi oleh faktor butiran semprot dan volume aplikasi. Makin halus ukuran butiran semprot, semakin baik tingkat penutupannya. Volume aplikasi yang terlampau sedikit dapat menyebabkan tingkat penutupan yang buruk dan volume aplikasi yang terlampau banyak menyebabkan run off.
Syarat agar penyemprotan merata lainnya adalah mempertahankan kecepatan berjalan pada saat menyemprot (disebut kecepatan aplikasi). Bila kecepatan berjalan saat menyemprot berubah-ubah, maka coverage juga akan berubah, sehingga distribusi secara keseluruhan tidak sama. Nosel yang tepat untuk aplikasi herbisida adalah nosel polijet yang memenuhi pola semprot berbentuk kipas. Nosel tersebut di bagi atas 4 macam warna, yaitu merah, biru, hijau, dan kuning yang masing-masing menghasilkan lebar semprot optimum yang berbeda, sehingga pemakaiannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

No comments:

Translate