Wednesday

Contoh Laporan Uji Preferensi Warna


LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU HAMA TUMBUHAN DASAR
UJI PREFERENSI WARNA


Oleh :
Ihsan Nurkomar (A34090087)



 


Dosen :
Dra. Dewi Sartiami, M.Si
Dr. Ir. Sugeng Santoso, M.Agr




DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Alat penerima rangsangan cahaya pada serangga adalah mata tunggal atau oseli dan mata majemuk atau omatidia. Dasar komponen yang diperlukan untuk penglihatan adalah lensa untuk memfokuskan cahaya ke fotoreseptor - sel yang mengandung molekul  cahaya sensitif - dan sebuah kompleks sistem saraf untuk memproses informasi visual. Mata tunggal mempunyai lensa kornea tunggal sedangkan mata majemuk terdiri dari banyak omatidium yang dilapisi dengan lensa kornea segi enam. Di mata serangga, Struktur photoreceptif adalah rhabdom, yang berdekatan dengan beberapa retinula (atau saraf) sel dan terdiri dari mikrovili yang berisi pigmen visual. Cahaya yang jatuh ke rhabdom mengalami perubahan konfigurasi dari pigmen visual, memicu perubahan potensial listrik di membran sel. Sinyal ini kemudian dikirim melalui sinapsis kimia ke sel-sel saraf di otak. Mata dari berbagai jenis pada serangga yang berbeda sangat bervariasi dalam menyelesaikan kekuasaan dan sensitivitas . Mata majemuk adalah yang paling jelas dan  visual organ serangga karena mata majemuk berfungsi sebagai pembentuk bayangan yang berupa mozaik. Sedangkan mata tunggal berfungsi untuk membeda-bedakan intensitas cahaya yang diterima.
Sticky trap adalah salah satu alat yang memanfaatkan perbedaan preferensi serangga terhadap warna.  Sticky trap berfungsi sebagai alat untuk memonitor keberadaan serangga.  Alat ini efektif untuk serangga-serangga yang aktif terbang.  Kadang-kadang sticky trap digunakan juga dalam pengendalian untuk menekan populasi hama, namun tidak terlalu efektif.

1.2  Tujuan
Menggunakan sticky trap warna kuning, merah, hijau, biru, dan putih untuk mengetahui jenis warna yang paling disukai serangga dan menentukan jenis serangga yang suka terhadap warna tertentu.


BAB II
BAHAN DAN METODE

2.1  Alat dan Bahan
Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini meliputi Sticky trap berwarna merah, kuning, hijau, biru dan putih, plastik pelapis sticky trap berukuran 2 x (25 x 10 cm2), plastik pelindung sticky trap, kantung plastik tempat sticky trap, lem perekat transparan, penjepit, ajir bambu, label, areal pertanaman padi dan gulma.
2.2  Metode
Sticky trap dibuat dari karton plastik berukuran 25 x 10 cm2 dan diberi gantungan kawat kecil. Plastik pelapis sticky trap diolesi lem tipis.  Menipiskan lem pada plastik dilakukan dengan cara menempelkan plastik berlem dengan plastik lain yang belum berlem berulang-ulang hingga diperoleh plastik dengan lapisan lem tipis. Plastik berlem dilapiskan pada karton warna dan dijepit dengan penjepit kecil (paper clip). Setiap sticky trap diberi label identitas. Sticky trap dipasang di pertanaman padi, kedelai, dan gulma dengan jarak antar Sticky trap 2-3 m atau disesuaikan dengan keadaan di lahan.  Peletakan warna sticky trap di petak pertanaman dilakukan secara acak (warna tidak berurutan).  Ketinggian sticky trap diatur tepat setinggi tajuk pertanaman. Sticky trap dipasang selama 24 jam di pertanaman. Setelah 24 jam, sticky trap yang telah mengandung serangga dilindungi dengan cara ditutup seluruh permukaannya dengan plastik pelindung agar serangga yang tertangkap tidak rusak dan sticky trap tidak mengotori benda lain.  Plastik berperekat yang telah ditutup plastik pelindung dilepaskan dari karton warna, diberi label, kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik untuk dibawa ke laboratorium.  Serangga yang menempel pada plastik berperekat diusahakan tetap utuh agar memudahkan saat serangga diidentifikasi. Serangga yang terperangkap diidentifikasi dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop stereo hingga tingkat famili.  Untuk serangga yang sulit diidentifikasi hingga tingkat famili, cukup diketahui ordonya saja.  Mengamati sticky trap di bawah mikroskop harus dilakukan dengan hati-hati.  Harus dijaga agar mikroskop terhindar dari lem pada sticky trap. Serangga yang terperangkap pada setiap warna sticky trap dihitung.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan
            Table 1. Jumlah serangga yang terperangkap pada berbagai warna Sticky Trap
Warna trap
Jumlah serangga yang ditemukan
Rata-rata serangga
Keterangan
Kelompok
1
2
3
4
5
6
Merah
108
148
79
81
79
15
        85
Perbedaan lokasi penempatan memengaruhi dalam jumlah serangga yang terperangkap.
Kuning
104
122
132
89
102
82
105
Biru
99
94
55
62
63
26
66
Hijau
94
55
40
69
21
28
51
Putih
175
60
71
102
124
55
90
Lokasi
Padi
Padi
kedelai
kedelai
gulma
gulma
-





Tabel 2. Jenis serangga yang terperangkap pada berbagi warna Sticky Trap
Warna bahan
Jenis serangga yang banyak ditemukan
Keterangan
Kelompok
1
2
3
4
5
6
Merah
Hemiptera
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Thrips
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Isoptera, Hemiptera
Serangga yang tertangkap berbeda-beda karena adanya perbedaan lokasi pemerangkapan serta faktor kesukaan serangga pada warna tertentu.
Kuning 
Thrips dan Diptera
Hemiptera, Diptera
Diptera, Hymenoptera
Hemiptera
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Hymenoptera, Diptera
Biru
Thrips dan Hemiptera
Hemiptera, Diptera
Diptera
Thrips dan Diptera
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Diptera, Orthoptera
Hijau
Thrips,  Diptera
Hemiptera, Diptera,
Diptera, Thrips
Diptera, Thrips
Hemiptera, Diptera
Hymenoptera, Diptera
Putih
Thrips dan Hemiptera
Hemiptera, Diptera, Hymenoptera
Diptera (lalat), Hemiptera
Thrips,  Diptera,
Hemiptera
Hymenopter, Diptera
Diptera, Hemiptera



3.2 Pembahasan
            Pada dasarnya  serangga lebih menyukai warna cerah karena berkaitan dengan keadaan ekologinya. Serangga kebanyakan berasosiasi dengan bunga. Bunga memiliki warna-warna yang cerah, Warna-warna yang terdapat pada mahkota bunga itu berguna untuk menarik perhatian serangga. Merekalah yang akan membantu bunga melakukan penyerbukan. Maka dari itu dalam percobaan kali ini disediakan berbagai macam warna perangkap agar diketahui jenis warna yang paling disukai serangga.
Berdasarkan hasil pengamatan, dari semua warna perangkap yang dipasang yaitu merah, biru, hijau, kuning, dan putih ternyata kebanyakan serangga lebih menyenangi warna kuning karena warna ini merupakan warna yang cerah dan lebih disukai serangga karena intensitasnya yang tiggi sehingga menarik respon serangga. Warna cerah ini pun berkaitan dengan warna bunga yang terbiasa serangga dihinggapi serangga karena memiliki daya tarik bagi serangga sehinnga warna kuning inilah yang lebih disukai serangga. Hal ini terlihat dari jumlah serangga rata-rata yang tertangkap pada perangkap warna kuning memiliki jumlah yang paling besar dari pada perangkap lainnya (kuning = 185 serangga, putih = 90 serangga, merah = 85 serangga, biru = 66 serangga, dan terakhir hijau = 51 serangga). Adapun jenis serangga yang tertangkap pada umumnya kebanyak berasal dari ordo Diptera seperti lalat dan nyamuk, Hemiptera seperti walang sangit dan kutu-kutan maupun wereng, sedangkan ordo lainnya seperti Thysanoptera, Hymenoptera, Isoptera, Orthoptera terperangkap dalam jumlah yang sedikit dan tidak sebanyak ordo Diptera maupun Hemiptera yang hampir terperangkap pada seluruh permukaan perangkap uji. Keselurahan jenis serangga yang terperangkap dapat dilihat pada tabel 2.






BAB IV
PENUTUP


Kesimpulan
            Berdasarkan percobaan  ini dapat disimpulkan bahwa pada umumnya serangga tertarik pada warna- warna cerah seperti kuning dan putih. Serangga yang paling banyak terperangkap dari lahan percobaan sawah baru adalah serangga dari ordo Diptera, dan Hemiptera. Dari hasil ini dapat ditentukan bahwa trap kuning paling efektif untuk menarik perhatian serangga.



DAFTAR PUSTAKA


[Anonim]. 2010. Mahkota Bunga (Terhubung Berkala) http://www.kidnesia.com (26 april 2011)

P. J. Gullan, P. S. Cranston. 2010. The Insects: An Outline of Entomology 4th edition. USA: wiley-blackwell.


Translate