Protein. Protein berfungsi untuk pertumbuan sel dan fungsi otak serta perlindungan terhadap infeksi. Asam amino yang merupakan komponen protein berperan sebagai neurotransmitter atau bahan zat penghantar rangsang saraf dan mempengaruhi perilkau, seperti emosi, kontrol diri, dan konsentrasi. Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh namun tubuh justru tidak dapat memproduksi sendiri dan diperoleh dari asupan makanan, contohnya antara lain adalah cystin dan lysine.
Lemak. Secara kimia, otak banyak memiliki lapisan membran lemak. Agar otak dapat berfungsi degnan baik diperlukan asam lemak omega 3 dan omega 6. Penelitian dari bagian gizi masyarakat Universitas Indonesia memberikan kesimpulan bahwa asam lemak omega 3 dan omega 6 yang terdapat dalam ASI, minyak ikan, dan ikan, mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Omega 3. Asam alfa linolenat termasuk dalam kelompok asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang (Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid= LC-PUFA). LC-PUFA merupakan pembuat utama sistem saraf. Kekurangan (defisiensi) omega 3 akan menyebabkan adanya gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat, gangguan perilaku, dan kekebalan tubuh. Omega 3 terdapat pada brokoli, bayam, daun selada, unggas, dan beberapa jenis ikan, seperti tuna, salmon, sardin, mackerel, dan herring.
Omega 6. Asam alfa linoleat ini juga merupakan LC-PUFA. Omega 6 ini diubah menjadi asam arakhidonat (AA). AA berfungsi sebagai penghantar rangsang antarsel saraf dan membantu perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai.
Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber zat energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai sumber energi sel-sel otak dan pembentukan “kabel” saraf otak untuk proses berpikir. Karbohidrat juga berperan untuk menangkap dan menyimpan data dalam memori otak. Sumber karbohidrat mudah ditemui di bahan makanan pokok, seperti nasi, roti, gandum, dan biskuit.
Vitamin. Vitamin,khususnya vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-sel otak seperti membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Begitu juga dengan vitamin B6 yang berperan dalam membantu proses metabolisme asam amino (protein) yang merupakan salah satu komponen pentuk otak. Proses pembentukan neurotransmitter juga dibantu oleh vitamin itu.
Asam Folat. Atau ada juga yang menyebutnya vitamin B9 sangat berperan penting dalam mencegah kelainan seperti otak tidak berkembang (anensefali). Beberapa bahan makanan yang mengandung asam folat adalah hati sapi, bayam, brokoli, pisang, susu, gandum, kuning telur ayam, jus jeruk, dan kacang almond.
Mineral. Mineral adalah unsur pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah sodium, potasium, kalsium, besi, seng, iodium, dan klorida yang berperan dalam pembentukan neurotransmitter. Mineral lain yaitu zat besi (Fe) berfungsi untuk pembentukan myelin (selaput lemak pelindung saraf). Zat besi juga berguna untuk kecepatan penghantaran saraf, pemrosesan informasi dan kecerdasan.
Vitamin A
sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
Manfaat : Untuk memproduksi sel-sel otak pada protein. Akibat defisiensi : Depresi dan apati(kelesuan). pada anak-anak bisa menghambat perkembangan otak
Thiamin (Vitamin B-1)
sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
Membantu dalam memproses energi dari glukosa dan protein. Penting utnuk fungsi syaraf. Selain itu, Thiamin dapat meningkatkan kemampuan dalam mecahkan masalah. Akibat Defesiensi: Keletihan, lemah daya ingat, kekacauan mental, penyimpangan perilaku, cepat marah.
Riboflavin (Vitamin B-2)
sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
Manfaat : menjaga keutuhan myelin(substansi yang menyelubungi urat syaraf dan menyampaikan informasi), membantu menyediakan energi untuk otak. Akibat Defisiensi: Menghambat perkembangan otak pada anak-anak dan menyebabkan masalah prilaku.
Niacin (Vitamin B-3)
Sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya manfaat : Berperan membantu otak dalam memproduksi zat-zat kimia penting dan membantu pembuatan protein. Akibat defisiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, perasaan tak menentu dan sulit tidur.
Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
Pyridoxine (Vitamin B-6)
sumber yang mengandung vitamin B6 =kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.Manfaat: Membantu otak memproduksi zat-zat kimia penting, berperan dalam pembuatan protein. Akibat defesiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, kebiasaan tidur yang buruk, dan lemah daya ingat.
Cyanocobalamin (Vitamin B12)
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
Vitamin C
sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
Manfaat: membantu dalam penggunaan protein dan meningkatkan penyerapan zat besi yang dibutuhkan. Akibat defisiensi: mudah letih, depresi, tidak tahan terhadap panas atau dingin atau perubahan-perubahan dalam tekanan udara; hipersensitif.
Vitamin D :
sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
Fungsinya:
- Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium
- Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi
- Melindungi kelemahan otot.
Vitamin E :
sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
Fungsinya:
- Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung
- Meningkatkan kesuburan
- Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas
- Menjaga kesehatan saraf dan otot
- Meningkatkan pembekuan darah secara normal
Vitamin K :
sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk.
Fungsinya:
- Pembeku darah
- Pembentukan dan perbaikan tulang secara benar
Kalsium :
- Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Folid Acid
Manfaat: membantu pembuatan zat-zat didalam otak yang penting untuk penyimpanan data dalam daya ingat. Akibat defisiensi: kelesuan, lemah daya ingat, cepat marah, suka menyendiri, proses intelektual lemah.
Magnesium
manfaat: Membantu penyediaan energi untuk otak. Akibat defisiensi: cepat marah, gelisah, lesu, depresi, dan bingung.
Iron
Manfaat: membantu otak untuk memproses nutrisi-nutris yang dibutuhkan untuk aktivitas otak serta membantu proses neurotransmiter. Akibat defisisensi: penyimpangan prilaku, tak acuh, lemah daya konsentrasi, lemah daya ingat.
Zinc
Manfaat: dibutuhkan oleh semua reaksi di otak; membantu produksi zat-zat kimia penting dan protein di dalam otak; berperan membentuk energi dari glukosa dan protein. Akibat defisiensi: kelesuan, cepat marah, kebiasaan makan yang buruk, anoreksia, keletihan, obesitas, bingung.
Chromium
Manfaat: penting untuk metabolisme glukosa (hampir seluruh fungsi otak manusia bergantung pada glukosa sebagai sumber energi) Akibat defisiensi: lemah daya konsentrasi, lemah daya ingat, perasaan tak menentu, rasa letih.
Potassium
Manfaat: dibutuhkan untuk fungsi neurotransmiter. Akibat Defisiensi: rasa lemah, hilang nafsu makan, pola pikir irasional.
Boron
Manfaat: meningkatkan daya ingat, kordinasi tangan-mata, dan kebugaran. Akibat Defisiensi: lemah daya ingat, rasa letih, rasa lesuh, dan kordinasi tangan-mata yang buruk.
Selenium :
- Antioksidan untuk menghalangi lipid atau lemak
- Bila dikombinasikan dengan vit E melindungi pembentukan radikal bebas dan membantu membentuk antibodi
- Mencegah pembentukan berbagai tipe tumor tertentu.
http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/09/kumpulan-artikel-kegunaan-vitamin-dan-mineral-untuk-tubuh-kita/
Lemak. Secara kimia, otak banyak memiliki lapisan membran lemak. Agar otak dapat berfungsi degnan baik diperlukan asam lemak omega 3 dan omega 6. Penelitian dari bagian gizi masyarakat Universitas Indonesia memberikan kesimpulan bahwa asam lemak omega 3 dan omega 6 yang terdapat dalam ASI, minyak ikan, dan ikan, mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Omega 3. Asam alfa linolenat termasuk dalam kelompok asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang (Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid= LC-PUFA). LC-PUFA merupakan pembuat utama sistem saraf. Kekurangan (defisiensi) omega 3 akan menyebabkan adanya gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat, gangguan perilaku, dan kekebalan tubuh. Omega 3 terdapat pada brokoli, bayam, daun selada, unggas, dan beberapa jenis ikan, seperti tuna, salmon, sardin, mackerel, dan herring.
Omega 6. Asam alfa linoleat ini juga merupakan LC-PUFA. Omega 6 ini diubah menjadi asam arakhidonat (AA). AA berfungsi sebagai penghantar rangsang antarsel saraf dan membantu perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai.
Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber zat energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai sumber energi sel-sel otak dan pembentukan “kabel” saraf otak untuk proses berpikir. Karbohidrat juga berperan untuk menangkap dan menyimpan data dalam memori otak. Sumber karbohidrat mudah ditemui di bahan makanan pokok, seperti nasi, roti, gandum, dan biskuit.
Vitamin. Vitamin,khususnya vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-sel otak seperti membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Begitu juga dengan vitamin B6 yang berperan dalam membantu proses metabolisme asam amino (protein) yang merupakan salah satu komponen pentuk otak. Proses pembentukan neurotransmitter juga dibantu oleh vitamin itu.
Asam Folat. Atau ada juga yang menyebutnya vitamin B9 sangat berperan penting dalam mencegah kelainan seperti otak tidak berkembang (anensefali). Beberapa bahan makanan yang mengandung asam folat adalah hati sapi, bayam, brokoli, pisang, susu, gandum, kuning telur ayam, jus jeruk, dan kacang almond.
Mineral. Mineral adalah unsur pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah sodium, potasium, kalsium, besi, seng, iodium, dan klorida yang berperan dalam pembentukan neurotransmitter. Mineral lain yaitu zat besi (Fe) berfungsi untuk pembentukan myelin (selaput lemak pelindung saraf). Zat besi juga berguna untuk kecepatan penghantaran saraf, pemrosesan informasi dan kecerdasan.
Vitamin A
sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
Manfaat : Untuk memproduksi sel-sel otak pada protein. Akibat defisiensi : Depresi dan apati(kelesuan). pada anak-anak bisa menghambat perkembangan otak
Thiamin (Vitamin B-1)
sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
Membantu dalam memproses energi dari glukosa dan protein. Penting utnuk fungsi syaraf. Selain itu, Thiamin dapat meningkatkan kemampuan dalam mecahkan masalah. Akibat Defesiensi: Keletihan, lemah daya ingat, kekacauan mental, penyimpangan perilaku, cepat marah.
Riboflavin (Vitamin B-2)
sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
Manfaat : menjaga keutuhan myelin(substansi yang menyelubungi urat syaraf dan menyampaikan informasi), membantu menyediakan energi untuk otak. Akibat Defisiensi: Menghambat perkembangan otak pada anak-anak dan menyebabkan masalah prilaku.
Niacin (Vitamin B-3)
Sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya manfaat : Berperan membantu otak dalam memproduksi zat-zat kimia penting dan membantu pembuatan protein. Akibat defisiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, perasaan tak menentu dan sulit tidur.
Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
Pyridoxine (Vitamin B-6)
sumber yang mengandung vitamin B6 =kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.Manfaat: Membantu otak memproduksi zat-zat kimia penting, berperan dalam pembuatan protein. Akibat defesiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, kebiasaan tidur yang buruk, dan lemah daya ingat.
Cyanocobalamin (Vitamin B12)
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
Vitamin C
sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
Manfaat: membantu dalam penggunaan protein dan meningkatkan penyerapan zat besi yang dibutuhkan. Akibat defisiensi: mudah letih, depresi, tidak tahan terhadap panas atau dingin atau perubahan-perubahan dalam tekanan udara; hipersensitif.
Vitamin D :
sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
Fungsinya:
- Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium
- Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi
- Melindungi kelemahan otot.
Vitamin E :
sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
Fungsinya:
- Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung
- Meningkatkan kesuburan
- Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas
- Menjaga kesehatan saraf dan otot
- Meningkatkan pembekuan darah secara normal
Vitamin K :
sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk.
Fungsinya:
- Pembeku darah
- Pembentukan dan perbaikan tulang secara benar
Kalsium :
- Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Folid Acid
Manfaat: membantu pembuatan zat-zat didalam otak yang penting untuk penyimpanan data dalam daya ingat. Akibat defisiensi: kelesuan, lemah daya ingat, cepat marah, suka menyendiri, proses intelektual lemah.
Magnesium
manfaat: Membantu penyediaan energi untuk otak. Akibat defisiensi: cepat marah, gelisah, lesu, depresi, dan bingung.
Iron
Manfaat: membantu otak untuk memproses nutrisi-nutris yang dibutuhkan untuk aktivitas otak serta membantu proses neurotransmiter. Akibat defisisensi: penyimpangan prilaku, tak acuh, lemah daya konsentrasi, lemah daya ingat.
Zinc
Manfaat: dibutuhkan oleh semua reaksi di otak; membantu produksi zat-zat kimia penting dan protein di dalam otak; berperan membentuk energi dari glukosa dan protein. Akibat defisiensi: kelesuan, cepat marah, kebiasaan makan yang buruk, anoreksia, keletihan, obesitas, bingung.
Chromium
Manfaat: penting untuk metabolisme glukosa (hampir seluruh fungsi otak manusia bergantung pada glukosa sebagai sumber energi) Akibat defisiensi: lemah daya konsentrasi, lemah daya ingat, perasaan tak menentu, rasa letih.
Potassium
Manfaat: dibutuhkan untuk fungsi neurotransmiter. Akibat Defisiensi: rasa lemah, hilang nafsu makan, pola pikir irasional.
Boron
Manfaat: meningkatkan daya ingat, kordinasi tangan-mata, dan kebugaran. Akibat Defisiensi: lemah daya ingat, rasa letih, rasa lesuh, dan kordinasi tangan-mata yang buruk.
Selenium :
- Antioksidan untuk menghalangi lipid atau lemak
- Bila dikombinasikan dengan vit E melindungi pembentukan radikal bebas dan membantu membentuk antibodi
- Mencegah pembentukan berbagai tipe tumor tertentu.
http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/09/kumpulan-artikel-kegunaan-vitamin-dan-mineral-untuk-tubuh-kita/