Penyakit Akibat Penggunaan Komputer
Oleh :
Ade Azis Kusnaya(A34100097)
Diandra Budi (G84100035)
Ade Azis Kusnaya(A34100097)
Diandra Budi (G84100035)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp. (0251) 622642 Fax. (0251) 622708
2009
Institut Pertanian Bogor
Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp. (0251) 622642 Fax. (0251) 622708
2009
Prakata
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Penyakit Akibat Penggunaan Komputer”.
Dewasa ini, peningkatan teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama komputer. Manfaat komputer dapat dirasakan oleh anak-anak sampai orang tua. Pemanfaatannya bisa untuk pekerjaan, informasi, dan hiburan. Namun, komputer sebagai alat bantu yang kini banyak digunakan ternyata dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan manusia. Pengaruh tersebut berhubungan dengan fungsi organ-organ tubuh.
Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah mambantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Namun, kami menyadari bahwa dalam peyusunan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Bogor, Desember 2009
Penulis,
Penulis,
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, teknologi semakin maju; khususnya komputer. Hampir semua pekerjaan telah menggunakan menggunakan komputer sebagai sarana penunjang pekerjaan. Mulai dari kegiatan produksi di industri besar, percetakan media massa, hingga kegiatan belajar mengajar.
Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Demikian pula dengan komputer yang memiliki kelebihan dan kelemahan. Dengan menggunakan komputer, pekerjaan dapat terselesaikan dengan mudah. Diantaranya, penyusunan makalah, penyusunan skripsi, dan penyusunan daftar absensi. Namun, dampak negatif yang biasa terjadi adalah ganguan kesehatan. Seseorang biasanya mengeluhkan rasa nyeri di beberapa bagian tubuhnya; mata, sendi pada pergelangan tangan, leher, dan punggung setelah menggunakan komputer jangka waktu yang lama.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
- Mengetahui dampak negatif dari penggunaan komputer.
- Mengetahui gejala-gejala yang timbul akibat penggunaan komputer yang salah.
- Mengetahui cara penggunaan komputer yang benar.
1.3 Rumusan Masalah
Pada umumnya, masyarakat menggunakan komputer tanpa memerhatikan tata cara penggunaan yang baik dan benar. Sering kali mereka menggunakan komputer dengan seenaknya. Padahal penggunaan komputer yang tidak benar akan memberi dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai tata cara penggunaan komputer yang baik dan benar sangat diperlukan.
Bab II
Isi
2.1 Macam-macam Penyakit Akibat Penggunaan Komputer
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak pengguna komputer tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja dengan tepat. Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja dengan tepat. Pertama, orang tersebut tidak tahu mengenai prosedur keselamatan kerja. Kedua, orang tersebut tidak mengikuti prosedur keselamatan kerja dengan tepat baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Dasar yang terkandung dalam prosedur keselamatan kerja adalah pekerja harus mengetahui secara mendetail jenis pekerjaan yang dilakoninya. Pekerja dituntut untuk profesional dalam melakukan suatu pekerjaan. Diawali dengan mengetahui tujuan dia bekerja. Seorang pekerja dituntut untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pekerjaannya itu. Contoh: di IPB kegiatan belajar mengajar telah menggunakan Ms. PowerPoint, salah satu perangkat lunak buatan Microsoft. Seorang pekerja harus mengetahui kelebihan dari teknologi yang ia gunakan. Selain kelebihan, pekerja dituntut mengetahui kelemahan dari teknologi yang ia pakai.
Setiap teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Sebuah teknologi itu dapat dikatakan memiliki kelebihan apabila teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi penggunanya. Lain halnya ketika sebuah teknologi dikatakan memiliki kekurangan apabila teknologi tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya.
Penggunaan teknologi secara wajar dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya komputer. Komputer dapat menimbulkan manfaat apabila digunakan secara wajar. Manfaat komputer dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu, mempermudah, dan mempercepat pekerjaan yang kita miliki.
Tanpa disadari, komputer juga memberi dampak negatif bagi kehidupan manusia. Biasanya, dampak negatif tersebut timbul sebagai dampak dari kebiasaan buruk pengguna. Kebiasaan tersebut terus dilakukan sehingga berubah menjadi sebuah budaya. Apabila kebiasaan tersebut telah berubah menjadi sebuah budaya, kebiasaan tersebut akan sulit dihilangkan. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan penyakit yang dinamakan CVS (Computer Vision Syndrome) dan moskuloskeletal.
2.1.1 Computer Vision Syndrome (CVS)
Computer Vision Syndrome merupakan gangguan penglihatan yang ditimbulkan oleh penggunaan komputer dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya, kelainan ini dapat diketahui dengan gejala-gejala sebagai berikut: rasa nyeri pada mata dan kepala. Biasanya, fokus penglihatan sedikit kabur ketika mata merasa nyeri. Implikasi dari itu adalah kepala akan merasakan pusing. Jika ini dibiarkan terus-menerus maka dapat mengakibatkan miopi.
Awalnya, mata akan sedikit nyeri kemudian penglihatan semakin tidak fokus. Ini terjadi karena posisi mata dengan monitor terlalu dekat. Jarak yang terlalu dekat menyebabkan mata menerima intensitas cahaya terlalu banyak. Akibat rangsangan tersebut, pupil akan mengecilkan diameternya sehingga dapat mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
Lensa mata akan mengenali sinyal atau respon berupa cahaya. Kemudian lensa akan memfokuskan cahaya tersebut agar dapat diterima oleh mata. Lensa mengatur kecembungannya agar cahaya fokus masuk ke mata. (Neil Gerashenfeld 2000). Jika ini terus dilakukan, akan mengakibatkan mata menjadi rabun jauh baik sementara maupun permanen.
Selain itu, mata akan merasa lelah. Itu disebabkan karena otot-otot mata dipaksa untuk bekerja terus. Otot mata akan berusaha memfokuskan objek yang dilihatnya. Otot mata terdiri dari tiga sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berfungsi memfokuskan lensa mata, dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk ke dalam mata.(Nayel 2009). Apabila otot-otot tersebut dipaksa bekerja untuk waktu yang lama, otot cenderung tidak kembali seperti semula sehingga mengakibatkan mata miopi (rabun jauh).
2.1.2 Moskuloskeletal
Gangguan moskuloskeletal merupakan gangguan yang dapat dialami oleh pengguna komputer. Pengguna komputer yang memakai komputer tidak sesuai bisa menderita gangguan ini. Moskuloskeletal diakibatkan oleh kelelahan otot dan tendon. Kelelahan otot dan tendon terjadi karena pengguanaan komputer dalam jangka waktu yang sangat lama. Selain itu, penyebab lain gangguan ini adalah postur tubuh yang tidak sesuai dan terjadi terus-menerus saat menggunakan komputer, penyokong punggung yang tidak sesuai, duduk dengan posisi yang sama dalam jangka waktu yang sangat lama, dan desain ergonomic yang salah.
Menurut Dian Lestiani (2009), moskuloskeletal dapat memicu timbulnya penyakit yang dinamakan Repetitive Strain Injury (RSI). RSI adalah kerusakan yang terjadi pada otot yang diakibatkan oleh kegiatan yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Adapun gejala-gejala yang ditimbulkan, yaitu :
1. Kelelahan mata (Eye strain ), mata dapat terasa sakit, lelah, kering , ataupun pandangan menjadi kabur.
2. Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju, untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug).
3. Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari,
4. Sindroma terowongan karpal/ Carpal tunnel syndromee (CTS) terjadi bila pergelangan tangan pada posisi tertekuk kuat, baik ke atas maupun ke bawah, sehingga otot (sangat) tertarik. Pembuluh darah yang menyuplai wilayah pergelangan tangan terhambat, dan syaraf (menjadi ) terjepit,
5. Tangan terasa geli, dingin, gemetar (tremor),
6. Kesulitan membuka dan menutup tangan,
7. Kesesakan, ketidaknyamanan, kekakuan, kesakitan atau terbakar ditangan, pergelangan tangan, jari-jari, lengan bawah dan siku,
8. Kehilangan kekuatan dan koordinasi tangan,
9. Memiliki keinginan untuk memijat tangan, pergelangan tangan dan lengan,
10. Nyeri punggung, bahu atau leher yang berhubungan dengan penggunaan komputer,
11. Nyeri yang menyebabkan terbangun dimalam hari.
2.2 Cara Mencegah CVS dan Moskuloskeletal
2.2.1 Pencegahan CVS
Keadaan di tempat kerja tidak semuanya memberikan kenyamanan ketika menngunakan komputer. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan penglihatan, yaitu :
1. Jika menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama.
Dalam jangka waktu yang lama, cara yang efektif untuk mengurangi resiko gangguan penglihatan, yaitu mengistirahatkan mata dengan sesekali melihat objek sekitar selain layar monitor, mengedipkan mata secara berkala, dan jika diperlukan menggunakan obat tetes mata terlebih dahulu. Disamping itu, kebersihan layar monitor pun harus diperhatikan.
2. Cahaya pada komputer yang berasal dari jendela
Cahaya pantulan dari layar monitor yang berasal dari jendela sering kali mengganggu penglihatan kita. Adapaun cara untuk mengatasinya, yaitu dengan menggunakan penutup jendela, meletakkan layar monitor tegak lurus dengan jendela, mengatur letak dan kemiringan monitor, dan menggunakan lensa pada layar monitor.
3. Cahaya komputer yang berasal dari lampu
Cahaya dari lampu juga harus diperhatikan dan diatur. Caranya, yaitu dengan mengatur penerangan agar sesuai, mengubah sumber penerangan, dan mengatur kemiringan monitor.
2.2.2 Pencegahan Moskuloskeletal
Gangguan moskuloskeletal dapat diatasi dengan membenahi tempat kerja. Ada beberapa hal yang perlu dibenahi di tempat kerja sehingga tidak mengganggu kesehatan dan kenyamanan dalam bekerja. Hal-hal tersebut yaitu :
1. Monitor
Monitor komputer harus berada pada ketinggian yang sama dan berdampingan dengan arsip atau bahan kerja kita. Jarak monitor dengan mata pun harus diperhatikan. Jarak yang ideal yaitu berjarak antara 18-24 inchi dengan mata. Selain itu, posisi monitor sebaiknya dapat diubah-ubah. Sekurang-kurangnya dapat dinaikkan atau dimiringkan mengikuti posisi tubuh kita.
2. Keyboard
Keyboard sebaiknya dapat disetel dan dilepaskan sehingga dapat menyesuaikan dengan posisi tubuh. Letak keyboard juga harus sejajar dengan lengan tanpa harus mengangkat siku ketika menggunakan komputer. Posisinya pun harus berada di depan monitor dan sejajar dengan letak “mouse”.
3. Kursi
Ketika seseorang menggunakan komputer, orang tersebut harus memerhatikan bentuk kursi. Bentuk kursi sangat menentukan kenyamanan dan keamanan pengguna komputer. Kursi yang baik harus memiliki sandaran yang berfungsi untuk menyokong tubuh. Kursi memiliki bentuk yang fleksibel, yakni dapat disesuaikan untuk memeroleh posisi yang sebenarnya dengan kemiringan yang sesuai dan dapat dipindahkan dengan mudah. Jumlah kaki kursi yang ideal yaitu terdiri dari lima kaki. Ketinggian kursi pun harus bisa diubah-ubah menyesuiakan dengan postur tubuh penguna komputer.
4. Meja
Meja yang baik memiliki ruang yang cukup untuk lengan untuk bergerak bebas. Ketinggiannya pun harus sesuai. Selain itu, meja harus memiliki ukuran yang cukup untuk meletakkan komputer dan dokumen.
5. Pergelangan tangan dan tangan
Ketika seorang pengguna berinteraksi dengan komputer, pergelangan tangan dan tangannya harus dalam keadaan yang rileks. Gerakan tangan selain untuk menggerakkan “mouse” sangat bermanfaat agar tangan tidak mudah pegal. Tangan memegang “mouse” harus dengan lembut.
6. Pijakan kaki
Keberadaan pijakan kaki pada meja komputer sangat penting. Pijakan kaki yang sesuai memiliki ketinggian 12 inchi dan lebar 20 inchi sehingga kaki pengguna komputer tidak menyentuh lantai. Letaknya pun harus bersifat fleksibel, yakni dapat dipindahkan menyesuaikan dengan posisi pengguna komputer. Selain itu, alas pijakan kaki tidak boleh licin dan memiliki berat yang cukup sehingga tidak mudah bergeser.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penggunaan komputer yang salah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Penyakit yang timbul yaitu CVS (Komputer Vision Syndromee) dan moskuloskeletal.
3.2 Saran
Dengan kondisi teknologi yang semakin pesat seperti sekarang, pengetahuan mengenai penggunaan komputer yang baik dan benar sangat diperlukan sehingga penyakit tersebut dapat dihindari.
Daftar Pustaka
Gerashenfeld, Neil. 2000. The Physics of Information Technology. Cambridge University Press : Inggris
Lestari, Dian. 2009. Repetitive Strain Injury. [terhubung berkala]. http://dianlestari.blog.upi.edu. (4 Desember 2009)
Nayel. 2009. Kesehatan Mata dan Monitor Komputer. [terhubung berkala]. http://nayel.multiply.com. (1 Desember 2009)
No comments:
Post a Comment