Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan
air suatu alat semprot untuk luasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan
pada setiap kali akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah untuk
menghindari pemborosan herbisida, memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman
akibat penumpuka herbisida, memperkecil pencemaran lingkungan. Dalam melakukan kalibrasi hal yang diperhatikan adalah kecepatan
jalan harus konstan, tekanan semprot sprayer tetap, ukuran/tipe nozzel,
ketinggian nozzel di atas permukaan tanah.
Curah (flow rate,
output) adalah banyaknya cairan semprot yang dikeluarkan oleh nozzle per
satuan waktu, yang umumnya dihitung dalam liter per menit. Setiap nozze
mempunyai angka flow ratenya sendiri. Angka flow rate dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut ukuran lubang nozzle, jumlah nozzle, jumlah lubang pada
nozzle dan kecepatan aliran cairan yang melewati nozzle. Keberhasilan penyemprotan
sangat ditentukan oleh tingkat peliputan (coverage), yakni banyaknya droplet
yang menutupi bidang sasaran. Makin banyak jumlah droplet pada tiap cm2 bidang
sasaran, makin besar kemungkinan OPT terkena pestisida sehingga semakin besar
kemungkinan penyemprotan berhasil.
Tingkat penutupan
dinyatakan dengan angka kepadatan droplet (droplet density), yakni jumlah
droplet yang terdapat pada setiap satuan luas bidang sasaran. Tingkat peliputan
(coverage) atau kepadatan droplet dipengaruhi oleh faktor butiran semprot dan
volume aplikasi. Makin halus ukuran butiran semprot, semakin baik tingkat
penutupannya. Volume aplikasi yang terlampau sedikit dapat menyebabkan tingkat
penutupan yang buruk dan volume aplikasi yang terlampau banyak menyebabkan run
off.
Syarat agar penyemprotan
merata lainnya adalah mempertahankan kecepatan berjalan pada saat menyemprot
(disebut kecepatan aplikasi). Bila kecepatan berjalan saat menyemprot
berubah-ubah, maka coverage juga akan berubah, sehingga distribusi secara
keseluruhan tidak sama. Nosel yang tepat untuk aplikasi herbisida adalah
nosel polijet yang memenuhi pola semprot berbentuk kipas. Nosel tersebut di
bagi atas 4 macam warna, yaitu merah, biru, hijau, dan kuning yang masing-masing
menghasilkan lebar semprot optimum yang berbeda, sehingga pemakaiannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment